KONSTRUKSI SOSIAL SISTEM PERINGATAN DINI BANJIR BANDANG DI DESA PAKIS KECAMATAN PANTI KABUPATEN JEMBER
Abstract
Konstruksi sosial sistem peringatan dini merupakan penggambaran proses sosial melalui tindakan dan interaksi individu
yang menjadi salah satu aspek dalam kegiatan penanggulangan bencana khususnya pada sistem peringatan dini karena
sangat penting dalam pengurangan resiko bencana banjir bandang. Teori yang digunakan yaitu kontruksi sosial Peter L.
Berger dan Luckmann yang dihubungkan dengan UU. No.42 ayat (2) tentang hal yang dilakukan dalam peringatan dini
yang ada di dalam UU. No. 24 tahun 2007. Metode yang digunakan yaitu menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif.
Hasil dari penelitian ini yaitu berupa proses dialektis konstruksi sosial sistem peringatan dini yang meliputi tiga simultan,
yaitu: a) objektivasi sistem peringatan dini yang meliputi 1) site watching; 2) Focus Group Dicussion (FGD) yang dibagi
dalam dua sesi dengan menggunakan metode kuesioner dan metode (Logical Framewark Analysis) FLA; 3) penentuan
stakeholders peringatan dini banjir dan pengenalan alat monitoring peringatan dini banjir bandang di Desa Pakis; 4) SOP
peringatan dini dan 5) pembentukan stekeholders sistem peringatan dini. b) Internalisasi sistem peringatan dini yaitu
sosialisasi yang digunakan adalah sosialisasi sekunder dimana masyarakat mulai masuk dan mempelajari hal yang baru. c)
Eksternalisasi sistem peringatan dini yaitu anggota masyarakat menafsirkan sesuai dengan apa yang menjadi
keputusannya pada waktu pelatihan dan setelah kegiatan pelatihan yang dilakukan oleh JICA selesai.
Collections
- SRA-Social And Politic [333]