dc.description.abstract | Penelitian ini dilakukan pada muslimah bercadar di wilayah kota Jember. Banyaknya muslimah bercadar di wilayah kota
Jember yang umumnya mendapat stigma negatif dari masyarakat, dimana masyarakat menganggap muslimah bercadar
sebagai kelompok ekstrim, ekslusif dan keras. Penggunaan cadar yang dilakukan muslimah bercadar sesuai dengan syariat
dan seharusnya masyarakat memahami mereka yang bercadar. Muslimah bercadar menjadi menarik untuk diteliti karena
cara mereka menjalankan perintah Allah yang berbeda dengan muslimah pada umumnya. Oleh sebab itu, penelitian ini
bertujuan untuk memahami bagaimana pandangan muslimah bercadar tentang jilbab yang mereka kenakan sehingga mereka
menggunakan jilbab yang mereka lengkapi dengan cadar. Serta untuk mengetahui bagaimana muslimah bercadar dalam
ruang sosialnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi.
Hasil dari penelitian ini membahas tentang : pertama, pandangan muslimah tentang jilbab, fungsi sosial jilbab dan makna
jilbab bagi muslimah bercadar sehingga masyarakat dapat mengetahui konsep jilbab menurut muslimah bercadar. Hal ini
sangat penting dilakukan karena masih adanya stigma negatif masyarakat terhadap muslimah bercadar. Bagi muslimah
bercadar cadar yang dikenakannya dilakukan semata-mata hanya karena wujud ketaatan mereka terhadap perintah Allah dan
cadar dijadikan sebagai pelindung ekstra. Kedua, muslimah bercadar dalam ruang sosial melingkupi ruang sosial kelaurga
dan lingkungan masyarakat. Melalui interaksi yang dilakukan oleh muslimah bercadar dalam ruang sosialnya dan hal-hal
positif yang dilakukan menjadikan masyarakat memiliki pandangan positif terhadap muslimah bercadar. Sehingga tidak
semua masyarakat menganggap negatif muslimah bercadar. | en_US |