Konflik Politik Pasca Pemilu 2011 Di Nigeria
View/ Open
Date
2013Author
Anantara Yunif, Fradana
Sugiyanto
Indriastuti, Suyani
Metadata
Show full item recordAbstract
Pemilu 2011 diadakan pemerintah Nigeria untuk memilih presiden sebagai pengganti presiden Umaru Yar'Adua yang
meninggal dunia karena sakit. Hasil pemilu 2011 akhirnya menghasilkan Goodluck Jonathan sebagai pemenang dengan
perolehan suara mencapai 59 persen mengungguli pesaing muslim dari wilayah utara Muhammadu Buhari yang hanya
meraih 32 persen suara. Namun, Buhari menuding kemenangan Jonathan ini sarat kecurangan. Maka, sebagai aksi protes,
para pendukung Buhari mengobarkan kekerasan di beberapa negara bagian di Nigeria utara, melukai dan menewaskan
ratusan orang. Muhammadu Buhari dan pendukungnya mempermasalahkan hasil pemilu, pasalnya ada perbedaan yang tajam
dalam perhitungan suara di wilayah utara dan selatan. Menurut teori konflik internal dari Michael E Brown, konflik politik di
Nigeria ini dipicu oleh faktor terpilihnya Goodluck Jonathan sebagai presiden pada pemilu 2011, padahal seharusnya
menurut kesepakatan antara beberapa partai politik disana, calon yang menjabat sebagai presiden adalah dari kelompok yang
beragama Islam. Namun sebenarnya ada beberapa faktor lain yang menjadi penyebab konflik politik di Nigeria, seperti
struktur, politik, sosial dan ekonomi
Collections
- SRA-Social And Politic [333]