PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DENGAN METODE EKSPERIMEN DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP
Abstract
Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi terus mewarnai dunia
pendidikan dewasa ini. Tantangan tentang peningkatan mutu, relefansi dan
efektivitas pendidikan sebagai tuntutan nasional sejalan dengan perkembangan dan
kemajuan masyarakat, berimplikasi secara nyata dalam program pendidikan dan
kurikulum sekolah. Para guru harus memiliki keterampilan memilih dan
menggunakan metode mengajar untuk diterapkan dalam sistem pembelajaran yang
efektif (Hamalik, 2001). Fisika merupakan ilmu pengetahuan dimana konsepkonsepnya
melandasi berbagai tehnologi yang berkembang dewasa ini. Sesuai
dengan sifat fisika yang empiris diperlukan suatu pembelajaran yang cocok dengan
sifat ilmu fisika tersebut. Salah satu pembelajaran yang membantu siswa dapat
memahami konsep dengan mudah, suasana kelas menyenangkan, tidak
membosankan, siswa menjadi aktif dan dengan mengalami sendiri adalah Model
Pembelajaran Jigsaw dengan Metode Eksperimen. Tujuan dari penelitian ini adalah
(1) untuk mengkaji perbedaan yang signifikan antara hasil belajar fisika yang
menggunakan model pembelajaran jigsaw dengan metode eksperimen dengan
pembelajaran konvensional di SMP, (2) mengkaji aktivitas siswa selama
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran jigsaw dengan metode
eksperimen di SMP, (3) mengkaji retensi hasil belajar fisika siswa SMP setelah
mengikuti model pembelajaran jigsaw dengan metode eksperimen dalam
pembelajaran fisika di SMP.
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen, dengan tempat penelitian
ditentukan menggunakan cara purposive sampling area. Penelitian ini dilaksanakan
di SMP Negeri 3 Kencong. Responden penelitian ditentukan setelah dilakukan uji
vii
homogenitas. Penentuan sampel penelitian dengan cluster random sampling.
Rancangan penelitian menggunakan control group pre-test post-test design. Metode
pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, tes, dan
dokumentasi. Analisis data menggunakan uji untuk menjawab rumusan masalah
yang pertama dan ketiga, menggunakan persentase aktivitas untuk menjawab
rumusan masalah yang kedua.
Analisis data menggunakan uji untuk mengkaji perbedaan hasil belajar
siswa diperoleh nilai 3.406 dan nilai = 1,994 sehingga
, maka hipotesis nihil ditolak dan hipotesis kerja
diterima. Hasil analisis aktivitas siswa diperoleh persentase aktivitas siswa sebesar
73,497% dan termasuk pada kategori aktif. Analisis data menggunakan uji untuk
mengkaji retensi hasil belajar diperoleh nilai
hitung
=2,016 dan -2,038 < t
<
2,038 , nilai t
hitung
< t
tabel
sehingga hipotesis nihil (H
) diterima dan hipotesis kerja
(H
a
0
) ditolak.
Berdasarkan analisa data yang diperoleh, maka kesimpulan dari penelitian ini
adalah: (1) ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar fisika menggunakan
model pembelajaran jigsaw dengan metode eksperimen dengan pembelajaran
konvensional pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Kencong tahun ajaran 2010/2011,
(2) aktivitas siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Kencong tahun ajaran 2010/2011
selama mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran jigsaw
dengan metode eksperimen termasuk dalam kategori aktif, dan (3) Retensi hasil
belajar fisika siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Kencong tahun ajaran 2010/2011
setelah mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran jigsaw dengan metode
eksperimen yaitu tidak ada perbedaan yang signifikan terhadap hasil belajar siswa
(antara skor post tes dengan skor tes tunda) yang berarti siswa dapat
mempertahankan daya ingatnya terhadap materi yang telah dipelajari.