dc.description.abstract | Fisika merupakan bagian dari sains yang mempunyai peranan cukup besar
dalam perkembangan teknologi. Oleh karena itu, perlu diupayakan untuk
meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran fisika. Namun pada
kenyataannya masih banyak siswa yang tidak menyukai mata pelajaran fisika.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara awal tanggal 30 pada bulan
Oktober 2010 dengan guru fisika SMP Negeri 2 Kalisat ditemukan bahwa
aktivitas belajar fisika masih tergolong rendah. Hal ini dapat dilihat dari aktivitas
siswa yang cenderung pasif. Aktivitas hasil observasi awal dari 42 siswa 46,54
hanya menyimak penjelasan guru, 38,72% siswa yang bertanya, 44,15% siswa
yang aktif berdiskusi, 44,15% kemampuan mengemukakan pendapat, 52,15%
kerja sama antar tim, dan 51,47% siswa yang aktif menjawab pertanyaan. Rata rata
aktivitas belajar siswa hanya mencapai 46,20% Berdasarkan hasil observasi
dan wawancara yang dilakukan kepada Bapak Moch. Hanafi, S.Pd selaku guru
bidang studi fisika di SMP Negeri 2 Kalisat. Selain itu ketuntasan hasil belajar
fisika kelas VIII E juga masih rendah. Hal ini dibuktikan dengan benyaknya siswa
yang tidak memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal
Dari hasil identifikasi masalah tersebut di atas, maka perlu dilakukan
penelitian tindakan kelas yaitu dengan model pembelajaran kooperatif tipe thinkpair-share
dilengkapi video kucing pada siswa kelas VIII E SMP Negeri 2 Kalisat
Tahun Ajaran 2010-2011. Tujuan dari penelitian ini adalah
Penelitian ini dilakukan di kelas VIII E SMP Negeri 2 Kalisat Jenis
penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas
Berdasarkan hasil analisis kegiatan observasi didapatkan bahwa pada
siklus I besarnya persentase aktivitas belajar siswa secara klasikal mengalami
peningkatan dengan besarnya persentase aktivitas belajar siswa 85,23% dan
termasuk dalam kategori aktif. Pada siklus 2 besarnya persentase secara klasikal
aktivitas belajar siswa secara individu meningkat menjadi 90,48% dan termasuk
dalam kategori sangat aktif. Dengan demikian aktivitas belajar siswa secara
keseluruhan pada siklus 1 dan siklus 2 dapat dinyatakan telah mengalami
peningkatan dibandingkan dengan sebelum adanya tindakan. Persentase
ketuntasan hasil belajar juga mengalami peningkatan. Pada siklus 1 besarnya
presentase ketuntasan hasil belajar menjadi 73,81% dan pada siklus 2 sebesar
85,72%.
Berdasarkan analisis data yang diperoleh, maka kesimpulan dari penelitian
ini adalah
video kucing pada siswa kelas VIII E SMP Negeri 2 Kalisat Semester Genap
Tahun Ajaran 2010-2011 dengan peningkatan pada kategori sangat aktif. Pada pra
siklus aktivitas belajar siswa secara klasikal 46,20% yang termasuk dalam
kategori cukup aktif. Pada siklus 1 aktivitas belajar siswa secara klasikal
mengalami peningkatan menjadi 85,23% yang termasuk dalam kategori aktif.
Pada siklus 2 aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan menjadi 90,48%
dengan kategori sangat aktif. | en_US |