dc.description.abstract | Perakitan kedelai unggul baru UNEJ-3 dan UNEJ-4 merupakan penelitian lanjutan setelah berhasil dirakit kedelai unggul baru UNEJ-1 dan UNEJ-2 yang berdaya hasil tinggi dan memiliki ketahanan moderat terhadap karat daun kedelai yang disebabkan patogen Phakopsora pachyrhizi, Syd. Pada tahun 2012, melalui bantuan Konsorsium Kedelai Nasional telah dilakukan uji multilokasi enam Galur Harapan Jember (GHJ) dan enam Galur Harapan Balitkabi (GHB) dengan tiga varietas pembanding, yaitu Malabar, Wilis dan Ringgit pada sembilan sentra produksi kedelai. Selanjutnya melalui penelitian BOPTN 2013 akan dipilih sedikitnya dua tetua terbaik dari hasil pengujian Konsorsium Kedelai Nasional adapted cultivar (calon genotipe UNEJ-3 dan UNEJ-4) untuk disilangkan dengan tetua donor yang tahan penyakit utama kedelai yang disebabkan patogen karat daun, Phakopsora pachyrhizi, Syd. Tetua donor dipilih berdasarkan hasil pengujian: (1) Intensitas serangan karat daun, (2) Laju perkembangan penyakit karat daun, dan (3) IWGSR (International Working Group Soybean Rust). Pada tahun pertama, dipilih empat tetua, yaitu Donor Parent (Mutiara-1 dan Slamet). Delapan hibrida dan empat tetuanya diuji intensitas karat daun (IWGSR) menggunakan Rancangan Acak Kelompok 12 genotipe dan tiga ulangan. Hasil penelitian pada tahun pertama (2013), diperoleh dua genotipe, yaitu yaitu (1) 2x3=Slamet x GHJ-6 dengan hasil uji IWGSR satu Tahan (T) dan 5 Agak Tahan (AT), dan (2) 3x1= GHJ-6 x Mutiara dengan enam hasil pengamatan IWGSR Agak Tahan (AT). Kedua genotype tersebut merupakan calon varietas kedelai unggul baru UNEJ-3 dan UNEJ-4. | en_US |