Kebijakan Cina Membatasi Ekspor LTJ (Logam Tanah Jarang) ke Amerika Serikat
View/ Open
Date
2013Author
Sa'adah, Kurniawati
Eddie Kusuma, Sugiyanto
Indriastuti, Suyani
Metadata
Show full item recordAbstract
LTJ (Logam Tanah Jarang) atau dikenal dengan istilah rare earth merupakan salah satu sumber daya alam yang tidak dapat
diperbaharui dan mineral langka bahan dasar utama industri elektronik, otomotif dan industri militer. Hampir semua produk
berteknologi tinggi saat ini, mulai dari televisi, telepon seluler, sampai mobil hibrida dan perangkat pemandu rudal nuklir
yang bersifat ramah lingkungan membutuhkan LTJ. Cina merupakan negara pengguna, penghasil, dan pengekspor LTJ
terbesar di dunia dengan persentase penerapan paling tinggi. Namun sejak tahun 2005, harga LTJ yang selama ini rendah
berada pada titik terendah dan pada tahun 2009 Pemerintah Cina menerapkan berbagai restriksi ekspor atas LTJ. Alasan Cina
mengambil kebijakan ini berdasarkan pertimbangan cost and benefit dimana Cina ingin mengganti biaya yang selama ini
dikeluarkan, memenuhi kebutuhan dalam negeri yang semakin bertambah dan langkah penghematan yang dijelaskan
menggunakan konsep ekonomi politik internasional. Dibatasinya ekspor LTJ juga berarti bahwa Cina memonopoli pasar dan
meningkatkan dependensi negara-negara pengimpor, khususnya Amerika Serikat. Selain alasan-alasan diatas, kerusakan
lingkungan akibat banyaknya penambang liar dan kegiatan penyelundupan merupakan alasan kuat dibatasinya ekspor LTJ.
Implikasi dari kebijakan ini, beberapa negara pengimpor seperti Amerika Serikat, Jepang dan negara-negara Uni Eropa
mengajukan tuntutan kepada WTO atas restriksi dan monopoli LTJ
Collections
- SRA-Social And Politic [333]