Dekomposisi Petani dan Struktur Kerja dalam Masyarakat Pertanian ( Decomposition of Farmer and Structure of Farmer Society)
Abstract
Adanya tanaman jeruk di Desa Gadingrejo Kecamatan Umbulsari Kabupaten Jember telah menarik para pemodal atau
kapitalis untuk melakukan investasi. Biasanya mereka melakukan investasi untuk melakukan sewa lahan dan menjual hasil
panennya pada tengkulak atau pedagang besar. Karena saat ini, pasar bagi pertanian langsung dilakukan pada lahan pertanian
yaitu melalui sewa lahan. Sistem sewa lahan yang merupakan bentuk investasi para pemilik modal telah menimbulkan posisi
baru dalam sistem sewa lahan, yaitu makelar dan orang kepercayaan. Masuknya penyewa luar daerah maupun lokal telah
menimbulkan dekomposisi modal yang kemudian juga diikuti oleh dekomposisi tenaga kerja. Di Desa Gadingrejo ternyata
telah ditemukan kemungkinan-kemungkinan terjadinya dekomposisi tenaga kerja sebanyak 17 kategori. Kondisi ini yang
disebut dengan masyarakat desa Gadingrejo sebagai suatu kesejahteraan. Dan kondisi ini berbeda dengan kondisi penelitian
Scott, dimana Scott melihat keterpurukan petani yang diakibatkan oleh masuknya para kapitalis karena telah mengurangi
jumlah tenaga kerja dan menimbulkan pengangguran serta hanya terdapat 3 macam posisi penyewa lahan
Collections
- SRA-Social And Politic [333]