ANALISIS PENGARUH EFISIENSI MODAL KERJA, LIKUIDITAS, DAN SOLVABILITAS TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Listed Di Bursa Efek Indonesia)
Abstract
Penelitian ini menguji pengaruh efisiensi modal kerja, likuiditas dan solvabilitas
terhadap profitabilitas perusahaan. Efisiensi modal kerja diukur dengan working capital
turnover
(WCT), likuiditas diukur dengan Current Ratio (CR), solvabilitas diukur dengan
Debt to Total Assets (DTA) dan profitabilitas diukur dengan Return on Investment (ROI).
Populasi dalam penelitian adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009 yang berjumlah 201 perusahaan. Sampel dalam
penelitian ini berjumlah 105 perusahaan dengan 315 kasus. Metode analisis yang
digunakan adalah regresi linier berganda.
Hasil analisis menunjukkan bahwa efisiensi modal kerja berpengaruh positif dan
signifikan terhadap profitabilitas (p
value = 0.039 ; β = 0.579), likuiditas berpengaruh
positif namun tidak signifikan terhadap profitabilitas (p value = 0.672 ; β = 0.122 serta
solvabilitas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap profitabilitas (p value = 0.003 ; β
= -0.934). R
2
diperoleh sebesar 0.354 yang berarti bahwa perubahan profitabilitas (ROI)
perusahaan manufaktur dapat dijelaskan oleh efisiensi modal kerja (WCT), likuiditas
(CR) dan solvabilitas (DTA) sebesar 35.4%, sedangkan sisanya sebesar 64.6% dijelaskan
oleh variabel lain diluar model.
Sampel dalam penelitian ini hanyalah perusahaan yang bergerak dalam industri
manufaktur sehingga hasil penelitian ini tidak dapat digeneralisasikan untuk jenis industri
yang lain. Selain itu tidak semua rasio efisiensi modal kerja, likuiditas, solvabilitas dan
profitabilitas digunakan dalam penelitian ini sehingga hasilnya belum dapat
mencerminkan pengaruh kinerja keuangan yang seutuhnya. Hasil penelitian ini
mendukung hasil penelitian Indri Astuti (2003) yang menyatakan bahwa efisiensi modal
kerja berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas. Selain itu hasil penelitian ini
juga sejalan dengan hasil penelitian Siwi (2005) yang menyatakan bahwa likuiditas
berpengaruh positif tidak signifikan terhadap profitabilitas, sedangkan solvabilitas
berpengaruh negatif signifikan terhadap profitabilitas.