dc.contributor.author | Tatang Ary Gumanti | |
dc.contributor.author | Nafisah Alkaf | |
dc.date.accessioned | 2014-07-21T02:48:14Z | |
dc.date.available | 2014-07-21T02:48:14Z | |
dc.date.issued | 2014-07-21 | |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/58584 | |
dc.description.abstract | Dalam konteks saham perdana (initial public offering=IPO), underpricing telah menjadi suatu subjek berbagai penelitian. Underpricing merupakan salah satu dari tiga anomaly dalam penawaran saham perdana. Sejumlah teori sudah diajukan untuk menjelaskan fenomena tersebut. Salah satu teori yang ada menyatakan bahwa underpricing digunakan sebagai salah satu sinyal atas kualitas perusahaan dengan makna bahwa jika suatu saat perusahaan menerbitkan kembali sahamnya, yang dikenal dengan sebutan penawaran saham susulan (seasoned equity offering=SEO) maka perusahaan akan memperoleh respon positif di pasar. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.relation.ispartofseries | Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia;Volume 8 No. 1 Juni 2011 | |
dc.subject | underpricing, IPO, SEO, hipotesis sinyal | en_US |
dc.title | UNDERPRICING DALAM PENAWARAN SAHAM PERDANA DAN PENAWARAN SAHAM SUSULAN | en_US |
dc.type | Article | en_US |