PENGARUH KECEPATAN POTONG, GERAK MAKAN, DAN KETEBALAN PEMOTONGAN TERHADAP GETARAN BENDA KERJA St 37 PADA PROSES MESIN SEKRAP BC 60-63
Abstract
Mesin sekrap adalah suatu mesin perkakas yang digunakan untuk mengubah
permukaan benda kerja menjadi permukaan rata, baik bertingkat, menyudut, dan alur
sesuai dengan bentuk serta ukuran yang dikehendaki. Proses sekrap merupakan
proses yang hampir sama dengan proses mesin bubut, yang membedakan yaitu pada
proses gerak potongnya. Pada proses sekrap mesin perkakas dengan gerakan utama lurus
bolak-balik secara vertikal maupun horizontal. Gerak potong pahat pada benda kerja
merupakan gerakan lurus translasi. Dalam hal ini benda kerja dalam keadaan diam
dan pahat bergerak lurus translasi. Pada saat pahat melakukan gerak balik, benda
kerja juga melakukan gerak umpan (feeding). Sehingga punggung pahat akan
tersangkut pada benda kerja yang sedang bergerak. Dalam dunia industri mesin
sekrap digunakan untuk mengerjakan bidang-bidang yang rata, cembung, cekung, beratur, pada
posisi mendatar, tegak, maupun miring, dll.
Pada proses pengerjaan logam dengan mesin sekrap akan terjadi peristiwa
tumbukan antara pahat dan benda kerja, yaitu pada saat bertemunya pahat dengan
benda kerja. Tumbukan ini akan menimbulkan beban impact pada pahat dan benda
kerja. Selain itu karena adanya sifat kelentingan bahan, maka pahat dan benda kerja
akan bergetar. Getaran ini kemudian diteruskan ke struktur mesin sekrap.
Dari hasil penelitian dapat diketahui pengaruh parameter yang digunakan
terhadap nilai akselerasi getaran benda kerja yang diperoleh. Dapat dilihat nilai
getaran pada benda kerja terkecil dihasilkan dari pengambilan data percobaan ke-1
sebesar = 0,5562 m/s2 pada n = 5 m/menit, f = 0,2 dan a = 1 mm. Sedangkan nilai
ix
akselerasi getaran pada benda kerja terbesar didapatkan dari pengambilan data
percobaan ke-27 sebesar = 5,1659 m/s2 pada n = 11 m/menit, f = 0,6 dan a = 2 mm.
Dari persamaan regresi dapat diketahui kecepatan potong, gerak makan dan
ketebalan pemotongan berpengaruh terhadap terjadinya akselerasi getaran. Hasil
penelitian secara umum bahwa nilai akselerasi getaran, setelah nilai gerak makan
dinaikkan maka nilai akselerasi getaran benda kerja bertambah besar, hal ini
disebabkan karena semakin besar gerak makan yang digunakan maka geram yang
dihasilkan juga semakin tebal sehingga gaya potong yang diperlukan semakin besar.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]