Show simple item record

dc.contributor.authorNuri Puswanto
dc.date.accessioned2013-12-06T19:20:52Z
dc.date.available2013-12-06T19:20:52Z
dc.date.issued2013-12-06
dc.identifier.nimNIM061910101099
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/5845
dc.description.abstractSistem pembakaran pada motor bensin terjadi jika pembakaran campuran bahan bakar dan udara yang terkompresi dilakukan oleh percikan bunga api listrik. Percikan bunga api tersebut dihasilkan oleh busi yang mendapatkan aliran arus bertegangan tinggi dari koil pengapian. Untuk mendapatkan pembakaran yang optimal pada motor bensin dipengaruhi banyak hal antara lain: perbandingan udarabahan bakar, campuran yang homegen, waktu penyalaan, besarnya tegangan koil, jarak kerenggangan elektrode busi dan lain-lain. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan peralatan standartd yang ada pada motor bensin. Pengamatan unjuk kerja mesin dilakukan dengan beberapa variasi jarak kerenggangan busi antara lain 0,5, 0,6, 0,7, 0,8 dan 0,9 mm Hasil yang didapat dari pengujian unjuk kerja motor bakar adalah Torsi maksimum terjadi pada jarak kerenggangan 0,9 mm yaitu sebesar 3,95 N.m pada putaran 5250 rpm. Daya maksimum terjadi pada jarak kerenggangan 0,9 mm yaitu sebesar 3,422 HP pada putaran 6500 rpm. Konsumsi bahan bakar paling hemat terjadi pada jarak kerenggangan 0,8 mm yaitu 0,316 Kg/jam pada putaran 3000 rpm. Untuk keperluan atau kondisi yang diperlukan (misal, konsumsi bahan bakar rendah, pembebanan tinggi), maka dapat dipilih jarak kerenggangan busi yang paling menguntungkan sesuai dengan data hasil penelitianen_US
dc.relation.ispartofseries061910101099;
dc.subjectkoil pengapian, elektrode busien_US
dc.titlePENGARUH JARAK KERENGGANGAN BUSI TERHADAP UNJUK KERJA MOTOR BENSIN 4 LANGKAH DENGAN BAHAN BAKAR PERTAMAXen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record