dc.description.abstract | Dengan melakukan analisis wilayah akan memberikan arahan sejauh mana suatu
komoditas mempunyai kekuatan basis dalam mendukung kegiatan perekonomian,
khususnya kontribusi di sektor perkebunan. Penelitian ini secara purposive dilakukan di
Kabupaten Jember. Fenomena yang dikaji adalah apakah wilayah basis komoditas tembakau
Besuki Na-Oogst Tanam Awal (Bes-NOTA) dalam penyebarannya menganut azas
spesialisasi dan lokalita, bagaimana karakteristik penyebaran komoditas, dan bagaimana
dampak serta kontribusi terhadap perkembangan ekonomi sektor perkebunan. Metode
penelitian yang digunakan adalah deskriptif dan analitik (Nazir, 1999) dengan bantuan
analisis Location Quotient (LQ), Spesialisasi (Sp) dan Lokalisasi (Lp) (Wibowo dan Januar,
2005). .
Adapun kesimpulan dari penelitian : (1). Potensi basis wilayah tembakau Bes-NOTA
berdasarkan indikator luas areal dan produksi di Kabupaten Jember adalah Kecamatan
Tempurejo, Balung, Ambulu, Wuluhan, Rambipuji, Jenggawah, Ajung, dan Puger,
(2). Pengusahan komoditas tembakau Bes-NOTA tidak terkonsentrasi pada satu wilayah
saja, melainkan menyebar di beberapa kecamatan dan tidak ada satupun kecamatan yang
menggantungkan sektor perekonomiannya pada satu komoditas basis saja, (3). Dampak
yang ditimbulkan komoditas tembakau Bes-NOTA yang terdiri dari analisis basic
service ratio, regional multiplier, short multiplier dan long multiplier, menyatakan
pengusahaan komoditas tembakau Bes-NOTA di Kabupaten Jember secara garis besar
memberikan dampak positif yang mampu mendukung kinerja sektor perkebunan di
Kabupaten Jember, dan (4). Kontribusi rata-rata yang diberikan sektor tembakau Bes-
NOTA selama kurun waktu tahun 2002-2011 bernilai 4,43%. | en_US |