PENINGKATAN DAYA DUKUNG TANAH DI DAERAH RINGINAGUNG KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN MENGGUNAKAN CAMPURAN PASIR DAN KAPUR
Abstract
Stabilisasi adalah cara memperbaiki sifat-sifat tanah dengan cara
menambahkan suatu bahan tambah tertentu pada tanah yang tidak baik. Beberapa
bahan campuran yang sering digunakan untuk memperbaiki sifat tanah adalah
kapur, semen, abu batu, dan serbuk kayu. Pada penelitian ini peneliti
menggunakan kapur dan pasir sebagai bahan campurannya yang diharapkan
mampu meningkatkan daya dukung pada tanah tersebut. Pengujian kuat geser
langsung dan konsolidasi dilakukan pada perbandingan 9 : 0.5 : 0.5, 8 : 1 : 1, 7
:1.5 : 1.5, 6 : 2 : 2 dengan komposisi perbandingan yaitu, tanah : pasir : kapur.
Pengujian sample dilakukan di Laboratorium Geologi dan Mekanika Tanah,
Teknik Sipil, Universitas Jember.
Hasil pengujian tanah asli menunjukkan bahwa sample tanah merupakan
tanah lempung anorganik termasuk golongan CH yaitu tanah lempung anorganik
dengan plastisitas sedang sampai tinggi dengan nilai Indeks Plastisitas 36,40 %
dan memiliki nilai c sebesar 0.521 kg/cm2 pada kedalaman 0.5 meter, 0.271
kg/cm2 pada kedalaman 1 meter, dan 0.511 kg/cm2 pada kedalaman 1.5 meter.
Nilai ϕ tanah asli sebesar 41° pada kedalaman 0.5 m, 29° pada kedalaman 1 meter,
dan 36° pada kedalaman 1.5 meter. Sedangakan hasil campuran pasir dan kapur
diperoleh nilai c sebesar 0.152 kg/cm2 dengan ϕ sebesar 42° pada perbandingan
yang dianggap memiliki hasil optimum yaitu campuran 8 : 1 : 1. Selain itu
penurunan tanah pada tanah asli adalah sebesar 47,5 mm dalam 1 tahun dan
setelah pencampuran menjadi 8,75 dalam 1 tahun. Hasil tersebut juga diambil dari
campuran 8 : 1 : 1.