Show simple item record

dc.contributor.authorFerdi Yuda A
dc.date.accessioned2013-12-06T18:22:56Z
dc.date.available2013-12-06T18:22:56Z
dc.date.issued2013-12-06
dc.identifier.nimNIM081910101058
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/5836
dc.description.abstractUpaya penghematan BBM dalam, system penggerak muala pada dasarnya bertumpu pada prinsip tingkat kesempurnaan pembakaran BBM dalam ruang bakar motor bensin/diesel. Semakin sempurna pembakaran, maka semakin besar jumlah kilometer yang dapat ditempuh per liter BBM atau semakin besar jumlah kilometer yang dapat ditempuh per iter BBM atau semakin rendah jumlah liter BBM yang dibutuhkan per 100 km jarak tempuh, berarti semakin hemat kendaran. Peningkatan efisiensi unjuk kerja mesin telah dicoba dengan berbagai cara yaitu mulai penambahan adiktif pada bahan bakar, menaikan nilai oktan bahan bakar,sampai pemakain supercharger untuk peningkatan performa mesin. Salah satunya perlakuan khusus yang diberikan pada bahan bakar untuk meningkatkan efisiensi mesin adalah dengan memberikan magnet terhadap bahan bakar sehingga menghasilkan resonansi partikel-partikel bahan bakar untuk memperoleh efisiensi pembakaran yang lebih baik. Perlakuan ini menyebabkan resonansi dan membuat tidak stabil rantai hidrokarbon serta lebih reaktif sebelum bahan bakar masuk kedalam engine menjadi pembakaran lebih sempurna dan menghasilkan daya mesin yang lebih baik. Pemberian perlakuan magnet pada saluran bahan bakar akan menimbulkan resonansi partikel-partikel bahan bakar tersebut dan membuat rantai hidrokarbon menjadi tidak stabil ( lebih efektif ). Susunan hidrokarbon yang lebih reaktif akan menghasilkan reaksi tumbukan yang lebih banyak sehingga menghasilkan unjuk kerja mesin. Sejauh mana perbedaan unjuk kerja mesin dengan menggunakan magnet dan tanpa magnet pada saluran bahan bakar. Batasan masalah yang diambil dalam penelitian ini adalah: 1) Mesin yang digunakan adalah Mesin 4 Langkah125cc, 2) Bahan bakar yang digunakan bensin jenis premium (RON 88), 3) Jenis bahan bakar premium yang digunakan merupakan produk pertamina dengan asumsi angka oktan standart, 4) Prestasi kerja motor bakar bensin yang di analisa meliputi momen torsi, daya, konsumsi bahan bakar, 5) Pembahasan hanya ditinjau pada efek yang ditimbulkan dengan perlakuan elektromagnetik pada bahan bakar terhadap unjuk kerja motor bensin berdasarkan literatur yang ada, 6) Tidak meneliti gas buang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental, yaitu suatu metode yang digunakan untuk menguji pengaruh dari suatu perlakuan atau desain baru dengan cara membandingkan desain tersebut dengan desain tanpa viii perlakuan sebagai kontrol atau pembanding. Atau membandingkan pengujian beberapa variasi perlakuan dengan pengujian tanpa variasi sebagai pembanding. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat, variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah penggunaan premium, dengan variasi magnet dengan arus 3volt, 6volt, 12volt dan putaran mesin 3000-9000 rpm. Sedangkan variabel terikat meliputi: Torsi (kg.m), Daya Efektif (PS), dan Waktu konsumsi bahan bakar (Kg/Jam). Metode pelaksanaan didalam pelaksanaan analisis pengaruh magnetisasi pada variasi pada saluran bahan bakar terhadap unjuk kerja motor bensin empat langkah pada mesin Honda SupraX 125cc. Data hasil pegujian unjuk kerja mesin motor empat langkah yang dilakukan dengan menggunakan bahan bakar bensin dengan variasi penambahan magnet penghemat bahan bakar. Data selengkapnya dapat dilihat pada tabel lampiran. Pada penelitian ini yang dicari adalah perbedaan konsumsi bahan bakar mesin motor empat langkah dimana pada pengujian yang dilakukan menggunakan alat penghemat bahan bakar atau elektromagnetik (magnet yang terbuat dari induksi listrik menjadi magnet) dimana alat penghemat bahan bakar ini diletakkan pada saluran bahan bakar dengan variasi arus listrik 3volt, 6volt,12voltt dan jarak penempatan magnet dari jarak yang terdekat dengan karbulator 3cm, 6cm, 9cm. Dari hasil pengujian mengenai pengaruh magnetisasi pada saluran bahan bakar dengan Variasi kuat arus magnet dan jarak penempatan magnet pada saluran bahan bakarpadaunjuk kerja motor bensin 4 langkah adalah sebagai berikut: 1) Hasil pengujin dynometer dengan bahan bakar bensin yang menggunakan magnet memiliki keunggulan dari pada pengujian tanpa menggunakan magnet yaitu: torsi maksimal pada putan 5250 rpm sebesar 10,75 Kg.m, daya efektif maksimal pada putaran 6750 rpm sebesar 9,088 HP, untuk konsumsi bahan bakar paling efisien putaran 6000 rpm sebesar 0,637 Kg/jam; 2) Konsumsi bahan bakar dari FC standart dengan FC yang menggunakan magnet dengan selisih sebesar 15,42% dengan pada kondisi magnet 12 volt dengan jarak 3cm; 3) Penggunaan magnet penghemat bahan bakar memiliki pengaruh sangat besar, karena ada perubahan signifikan. Hal ini karena proses magnetisasi terjadi secara maksimal sesuai dengan yang kita inginkan dengan kondisi magnet 12volt.en_US
dc.relation.ispartofseries081910101058;
dc.subjectMedan Magnet Pada Saluran Bahan Bakar Dengan Variasi Tegangan Listrik Terhadap Unjuk Kerja Motor Bensin Empat Langkahen_US
dc.titlePENGARUH KUAT MEDAN MAGNET PADA SALURAN BAHAN BAKAR DENGAN VARIASI TEGANGAN LISTRIK TERHADAP UNJUK KERJA MOTOR BENSIN EMPAT LANGKAHen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record