Etnofarmasi Suku Tengger Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang
View/ Open
Date
2014-07-14Author
Moch. Amrun Hidayat
Weka Sidha Bhagawan
Umiyah
Metadata
Show full item recordAbstract
Suku Tengger merupakan kelompok masyarakat yang dikenal masih teguh melaksanakan
adat-istiadat Tengger dan tinggal di wilayah 4 kabupaten yaitu Kabupaten Probolinggo, Kabupaten
Pasuruan, Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang. Secara geografis, Suku Tengger
Kabupaten Lumajang bermukim di Kecamatan Senduro yang hanya terdiri dari dua desa yaitu Desa
Argosari dan Desa Ranupani yang jauh dari pusat ritual kebudayaan masyarakat Suku Tengger di
sekitar kawah gunung Bromo. Selain itu, secara demografi, Suku Tengger Kabupaten Lumajang
merupakan kelompok minoritas dari komunitas Suku Tengger. Seperti pada kebanyakan suku-suku
yang ada di Indonesia, kearifan lokal terutama pengetahuan pengobatan tradisional Tengger belum
terdokumentasi dengan baik. Oleh karena itu, studi etnofarmasi pada Suku Tengger Kabupaten
Lumajang menjadi penting untuk dilakukan untuk melestarikan pengobatan tradisional Tengger
dan untuk mendapatkan kandidat tumbuhan lokal yang akan diteliti lebih lanjut efek
farmakologinya (etnofarmakologi). Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli sampai dengan bulan
Desember tahun 2010, menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Teknik sampling yang
digunakan adalah Purposive Sampling dan Snowball Sampling, menggunakan instrumen berupa
kuisioner. Jumlah responden 30 orang yang terdiri dari dukun adat dan orang yang memiliki
pengetahuan pengobatan tradisional Tengger. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 26 jenis
penyakit dalam 8 kategori penyakit yang diobati dengan menggunakan obat tradisional. Selain itu,
terdapat 54 spesies tumbuhan, 2 spesies hewan, dan 3 bahan mineral yang digunakan sebagai
bahan baku obat tradisional. Bahan-bahan obat dipakai secara tunggal maupun dibuat ramuan
untuk mengobati suatu penyakit tertentu. Pada penelitian ini didapatkan 82 resep obat tradisional.
Cara pemakaian obat tradisional cenderung digunakan secara peroral daripada secara topikal.
Terdapat 12 spesies tumbuhan untuk mengobati 6 jenis penyakit yang berpotensi untuk dilakukan
uji farmakologi lebih mendalam dari Suku Tengger Kabupaten Lumajang.
Collections
- Fakultas Farmasi [85]