“RELEASE AND DISCHARGE” SIAPA YANG AKAN TANDA TANGAN?
dc.contributor.author | M. Arief Amrullah | |
dc.date.accessioned | 2014-07-10T02:40:52Z | |
dc.date.available | 2014-07-10T02:40:52Z | |
dc.date.issued | 2014-07-10 | |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/58132 | |
dc.description.abstract | Sebenarnya jika menelusuri sejenak riwayat perihal timbulnya klausul release and discharge adalah tidak terlepas dari keinginan pengembalian uang negara (rakyat) secepatnya yang telah dipakai oleh para debitur, yaitu melalui Master of Settlement and Acquisition Agreement (MSAA) atau perjanjian pengembalian dana BLBI dengan jaminan aset antara Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) dengan debitur. Atas penandatanganan MSAA itu, pemerintah menerbitkan release and discharge yang menyatakan bahwa tagihan Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) menjadi lunas dan tidak akan melakukan penuntutan pidana atas pelanggaran yang dilakukan oleh bank serta merelease semua jaminan yang dahulu diikat untuk BLBI. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.subject | release and discharge | en_US |
dc.title | “RELEASE AND DISCHARGE” SIAPA YANG AKAN TANDA TANGAN? | en_US |
dc.type | Other | en_US |
Files in this item
This item appears in the following Collection(s)
-
Fakultas Hukum [157]