IbM KELOMPOK TANI KOPI PEMANFAATAN TEKNOLOGI PENGERING EFEK RUMAH KACA SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF
dc.contributor.author | Elida, Novita | |
dc.date.accessioned | 2014-07-02T01:25:32Z | |
dc.date.available | 2014-07-02T01:25:32Z | |
dc.date.issued | 2014-07-02 | |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/57901 | |
dc.description.abstract | Produksi kopi yang meningkat terutama pada saat puncak panen kopi menyebabkan para petani kopi di Desa Sidomulyo kesulitan untuk melakukan proses pengeringan biji kopi setelah dilakukan proses pengupasan kulit buah kopi ( pulping). Hal ini disebabkan proses pengeringan biji kopi untuk mencapai kadar air 12% membutuhkan waktu 2 – 3 minggu. Petani membutuhkan lahan penjemuran yang sangat luas agar seluruh kopi yang dipanen dapat dijemur. Beberapa petani kopi terpaksa harus menyewa lahan penjemuran yang dapat menambah biaya pengolahan. Bahkan beberapa petani terpaksa harus menahan buah kopi yang telah dipanen di gudang untuk menunggu tersedianya lantai penjemuran. Hal ini dapat mempengaruhi kualitas biji kopi karena resiko kerusakan biji kopi ataupun perubahan fisiologis biji kopi. Di sisi lain produksi kopi yang dihasilkan dapat mencapai 3 ton/hari. Oleh karena itu keberadaan alat pengeringan biji kopi yang mampu mempercepat tahapan proses pengolahan kopi sangat diharapkan. Permasalahan lain adalah belum tersedianya alat pengemasan terstandar untuk kopi bubuk yang dihasilkan oleh mitra. Sehingga penyediaan alat pengemasan terstandar diharapkan dapat melancarkan produksi kopi bubuk yang d irintis oleh mitra. Target luaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah: (a) terpenuhinya sumber energi yang ramah lingkungan dan murah untuk proses pengeringan kopi bagi mitra khususnya dan masyarakat Desa Sidomulyo pada umumnya melalui pemanfaatan panas matahari; (b) terpenuhinya alat pengering kopi dengan energi surya (efek rumah kaca) bagi mitra di Desa Sidomulyo sehingga proses pengeringan biji kopi lebih efektif dan efisien; (c) tersedianya alat produksi pengemasan terstandar untuk kopi bubuk bagi mitra di Desa Sidomulyo sehingga mutu dan harga kopi bubuk produksi mitra dapat bersaing di pasaran; dan (d) aktivitas sosial ekonomi masyarakat Desa Sidomulyo menjadi lebih berkualitas melalui kelompok usaha kecil pengeringan biji kopi dan pengolahan kopi bubuk Hasil yang telah dicapai dalam kegiatan pengabdian ini adalah antara lain: (a) pembuatan konstruksi pengering efek rumah kaca; (b) pembuatan konstruksi rak pengeringan dan tungku pembakaran sebagai sumber energi panas tambahan; (c) pemotongan bahan konstruksi dan penyambungan; (d) perakitan pengering efek rumah kaca; (e) perakitan tungku pembakaran dan rak pengering; dan (f) sosiasilias dan pelatihan penggunaan pengering efek rumah kaca. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.subject | Produksi kopi yang meningkat terutama pada saat puncak panen kopi menyebabkan para petani kopi di Desa Sidomulyo kesulitan untuk melakukan proses pengeringan biji kopi setelah dilakukan proses pengupasan kulit buah kopi ( pulping). Hal ini disebabkan proses pengeringan biji kopi untuk mencapai kadar air 12% membutuhkan waktu 2 – 3 minggu. Petani membutuhkan lahan penjemuran yang sangat luas agar seluruh kopi yang dipanen dapat dijemur. Beberapa petani kopi terpaksa harus menyewa lahan penjemuran yang dapat menambah biaya pengolahan. Bahkan beberapa petani terpaksa harus menahan buah kopi yang telah dipanen di gudang untuk menunggu tersedianya lantai penjemuran. Hal ini dapat mempengaruhi kualitas biji kopi karena resiko kerusakan biji kopi ataupun perubahan fisiologis biji kopi. Di sisi lain produksi kopi yang dihasilkan dapat mencapai 3 ton/hari. Oleh karena itu keberadaan alat pengeringan biji kopi yang mampu mempercepat tahapan proses pengolahan kopi sangat diharapkan. Permasalahan lain adalah belum tersedianya alat pengemasan terstandar untuk kopi bubuk yang dihasilkan oleh mitra. Sehingga penyediaan alat pengemasan terstandar diharapkan dapat melancarkan produksi kopi bubuk yang d irintis oleh mitra. Target luaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah: (a) terpenuhinya sumber energi yang ramah lingkungan dan murah untuk proses pengeringan kopi bagi mitra khususnya dan masyarakat Desa Sidomulyo pada umumnya melalui pemanfaatan panas matahari; (b) terpenuhinya alat pengering kopi dengan energi surya (efek rumah kaca) bagi mitra di Desa Sidomulyo sehingga proses pengeringan biji kopi lebih efektif dan efisien; (c) tersedianya alat produksi pengemasan terstandar untuk kopi bubuk bagi mitra di Desa Sidomulyo sehingga mutu dan harga kopi bubuk produksi mitra dapat bersaing di pasaran; dan (d) aktivitas sosial ekonomi masyarakat Desa Sidomulyo menjadi lebih berkualitas melalui kelompok usaha kecil pengeringan biji kopi dan pengolahan kopi bubuk Hasil yang telah dicapai dalam kegiatan pengabdian ini adalah antara lain: (a) pembuatan konstruksi pengering efek rumah kaca; (b) pembuatan konstruksi rak pengeringan dan tungku pembakaran sebagai sumber energi panas tambahan; (c) pemotongan bahan konstruksi dan penyambungan; (d) perakitan pengering efek rumah kaca; (e) perakitan tungku pembakaran dan rak pengering; dan (f) sosiasilias dan pelatihan penggunaan pengering efek rumah kaca. | en_US |
dc.title | IbM KELOMPOK TANI KOPI PEMANFAATAN TEKNOLOGI PENGERING EFEK RUMAH KACA SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF | en_US |
dc.type | Other | en_US |
Files in this item
This item appears in the following Collection(s)
-
CSR-Hibah Pengabdian Lain-lain [50]
Koleksi Laporan Pengabdian Kepada Masyarakat-Hibah Pengabdian Lain-lain