dc.description.abstract | Jerawat merupakan penyakit yang berpengaruh terhadap lebih dari 85%
remaja dan sering berlanjut sampai dewasa. Banyak cara mengatasi jerawat misalnya
menggunakan obat seperti sulfur, asam salisilat dan resorsinol yang bersifat iritan,
dan antibiotik klindamisin. Penggunaan bahan alam sebagai obat-obatan terus
meningkat. Salah satu tanaman yang banyak digunakan sebagai obat-obatan adalah
daun jambu biji (Psidium guajava Linn). Ekstrak daun jambu biji dengan konsentrasi
10 % mampu menghambat pertumbuhan bakteri Propionibacterium acne, agar
penggunaannya lebih mudah dan meningkatkan aceptabilitas maka ekstrak daun
jambu biji dibuat menjadi sediaan salep dengan basis Polietilenglikol (PEG). Tujuan
penelitian yaitu: (1) Mengetahui aktivitas antijerawat salep ekstrak daun jambu biji
terhadap P. acne. (2) Mengetahui pengaruh peningkatan konsentrasi ekstrak daun
jambu biji pada sifat fisika kimia sediaan dan aktivitas salep terhadap P. acne.(3)
Mengetahui perbandingan aktivitas antibakteri antara ekstrak daun jambu biji dengan
sediaan salep ekstrak daun jambu biji. Hasil penelitian diharapkan mampu
memberikan informasi mengenai pengembangan formula bahan alam dan sebagai
dasar ilmiah pengembangan tanaman jambu biji sebagai bahan obat alternatif yang
memiliki aktivitas antibakteri terhadap P. acne.
Jenis penelitian ini yang digunakan adalah True Experimental
Laboratories.Penelitian diawali dengan ekstraksi daun jambu biji yang telah
dikeringkan dan dihaluskan dengan menggunakan pelarut aseton:air (7:3). Tahap
selanjutnya, ekstrak yang diperoleh dibuat menjadi sediaan salep. Salep ekstrak daun
jambu biji yang dihasilkan diuji sifat fisika kimia dan aktivitas antibakteri. Metode
yang digunakan untuk uji aktivitas antibakteri adalah metode sumuran. | en_US |