Formulasi Nanopartikel Naringenin Untuk Memperbaiki Karakteristik Fisikakimia Naringenin Sebagai Agen Kemopreventif Secara In Vitro dan In vivo
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bionematisida baru berbahan aktif Bacillus alvei, B. Stearothermophilus, dan Pseudomonas diminuta yang efektif dalam mengendalikan nematoda sista kentang/NSK (Globodera rostochiensis). Penelitian ini akan dilakukan selama
2 tahun. Target khusus pada tahun pertama adalah mendapatkan tiga formulasi bionematisida
baru berbahan aktif B. alvei, B. Stearothermophilus dan P. diminuta yang mempunyai daya simpan lama serta efektif dalam mengendalikan NSK.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bacillus alvei bersifat unculturable bacteria dan B. Stearothermophilus tidak tumbuh sama sekali sehingga tidak memungkinkan untuk dilanjutkan dalam pembuatan formula. Oleh karena itu dicari alternatif lain pengganti kedua isolat bakteri tersebut yaitu dengan menggunakan B. mycoides dan P. mallei yang sudah diketahui menghasilkan zat pengatur tumbuh. Selanjutnya dilakukan pembuatan 28 formulasi bionematisida yang mengacu pada metode Ardakani et al. (2010).
Formulasi diuji daya simpan dan efikasinya. Uji daya simpan secara in vitro di
laboratorium, pengamatan dilakukan terhadap kerapatan sel bakteri. Pengujian efikasi bionematisida dilakukan dengan dua metode, yaitu aplikasi ke bibit kentang dan aplikasi langsung ke dalam tanah. Pengujian efikasi bionematisida dilakukan secara in vitro di polybag dengan menggunakan rangcangan acak kelompok.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa senyawa pembawa tepung gambut lebih baik
dibanding senyawa pembawa lain ditunjukkan dengan rata-rata kerapatan sel selama 8 minggu pengamatan adalah sebesar 6,25 ± 3,45 X 1010.
Hasil uji in vitro di polybag menunjukkan bahwa aplikasi bionematisida terbaik adalah melalui tanah yaitu mampu menurunkan jumlah juvenil NSK total dalam akar sampai 50,89% dan jumlah juvenil NSK betina sebanyak 37,96%. Prosentase penurunan jumlah juvenil NSK betina tertinggi pada perlakuan PMPDTG (P. mallei dan P. diminuta dengan senyawa pembawa tepung gambut) yaitu sebanyak 71,88%, diikuti perlakuan BMPDT (B. mycoides dan P. diminuta dengan senyawa pembawa talk) sebanyak 67,19%, dan perlakuan BMPDT (B. mycoides dan P. diminuta dengan senyawa pembawa tepung gambut) sebanyak 62,51%.
Collections
- LRR-Hibah Bersaing [348]