dc.description.abstract | Penyakit Rhizoctonia pada kedelai disebabkan oleh jamur Rhizoctonia solani kuh. merupakan penyakit yang berbahaya.. Target penelitian adalah produk formulasi Biopestisida berbahan aktif kombinasi agens hayati Pseudomonas fluorescens dan Bacillus subtilis untuk pengendalian penyakit rhizoctonia pada kedelai. Hasil eksplorasi terbaru dan identifikasi, didapatkan bakteri antagonis sejumlah 155 isolat, yang terdiri dari bakteri P.fluorescens 148 isolat ( dengan kode isolat Pf. 01 sampai Pf. 155) dan Bacillus 148 isolat dengan kode isolat ( Bs. 01 sampi Bs. 145). Dan semua tidak menunjukkan sifat patogenik. Hasil penelitian secara invitro menunjukkan bahwa semua isolat bakteri antagonis yang telah terpilih memiliki kemampuan dalam menghambat jamur R. solani dengan besar daya penghambatan adalah 66 % sampai 77.6 %. Dan daya hambat terbesar adalah pada isolat BS 05, dan sekaligus memiliki konsistensi yang baik, baik pada isolat RS.1 sebesar ( 77,3 %) maupun pada isolat RS.2 yaitu sebesar ( 77,6 %) . Hasil penelitian juga dapat dilihat bahwa bakteri BS 80, PF 06, dan BS 58 memiliki konsistensi yang baik . Dengan demikian sangat memungkinkan dalam aplikasi pengujian di rumah kaca maupun aplikasi dilapangan untuk dilakukan kombinasi antar isolat Pseudomonas dan Bacillus yaitu khususnya pada strain BS-58, BS-91, PF-12, Pf-38 dan PF-88. Kombinasi isolat ini diharapkan mampu meningkatkan adaptibilitasnya dan dapat meningkatkan efektifitasnya | en_US |