PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BESTEK-KREATIF UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PROSES DAN HASIL BELAJAR MATAPELAJARAN UJIAN NASIONAL SISWA SMA DI JEMBER LUMAJANG DAN KOTA PROBOLINGGO
Abstract
Indikator keberhasilan suatu proses pembelajaran di Sekolah Menengah Atas dapat dilihat salah satunya pada keberhasilan siswa memperoleh nilai Ujian Nasional (UN) yang tinggi. Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa masih ada siswa di beberapa daerah yang belum berhasil mencapai nilai UN dengan baik, di mana rata-rata nilai UN kurang dari 6,00. Dari hasil penelitian PPMP tahun 2011 dapat diketahui bahwa pada 9 mata pelajaran UN untuk tahun 2008, 2009 dan 2010 untuk siswa SMA di wilayah Jember, Lumajang, dan Probolinggo terdapat Standar Kompetensi (SK) yang belum dikuasai siswa (nilai di kurang dari 6,00). Solusi yang diberikan untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar siswa adalah mengembangkan Model Pembelajaran Bestek-Kreatif. Tindak lanjut hasil PPMP tersebut adalah kegiatan Penerapan Model Pengembangan Mutu Pendidikan (PM-PMP) tahun 2012. Tujuan PM-PMP tahun 2012 adalah untuk (1) mengembangkan Model Pembelajaran yang dijadikan solusi pada kegiatan PPMP tahun 2011, (2) menerapkan Model Pembelajaran tersebut pada 9 mata pelajaran UN di wilayah sasaran, dan (3) mengukur efektifitas penerapan Model Pembelajaran tersebut. Untuk mencapai tujuan dilakukan 4 pogram, yaitu (1) program pengembangan Model Pembelajaran yang dijadikan solusi pada kegiatan PPMP tahun 2011, (2) program Training of Trainers (TOT) pada 9 Guru yang mengajar 9 matapelajaran UN , (3) program Penerapan Model Pembelajaran tersebut pada 9 mata pelajaran UN, dan (4) program pengukuran efektifitas penerapan Model Pembelajaran tersebut. Luaran yang ditargetkan dari pelaksanaan PM-PMP ini adalah diperoleh Model Pembelajaran Bestek-Kreatif yang terverifikasi untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar siswa SMA khususnya di Kabupaten Jember, Lumajang, dan Kota Probolinggo.