OPTIMASI KOMPOSISI ZINK OKSIDA DAN ASAM TARTRAT PADA KRIM TABIR SURYA KOMBINASI BENZOPHENONE-3 DAN OCTYL METHOXYCINNAMATE
Abstract
Saat ini kebutuhan perlindungan kulit dari sinar matahari diperlukan. Sinar
matahari adalah faktor fisik utama yang membahayakan kulit. Produk kosmetik yang
digunakan untuk melindungi kulit dari sinar matahari adalah tabir surya. Tabir surya
dibagi menjadi dua yaitu tabir surya penghambat fisik (zink oksida, titanium
dioksida) dan penyerap kimia (benzophenone-3,octyl methoxycinnamate). Efektivitas
tabir surya dipengaruhi oleh beberapa hal, diantaranya oleh derajat keasaman (pH).
Senyawa asam yang dapat meningkatkan efektivitas sediaan tabir surya adalah
golongan Alpha Hidroxy Acid (AHA). Pengembangan formulasi sediaan tabir surya
pada penelitian ini dilakukan dengan mengkombinasikan benzophenone-3 dan octyl
methoxycinnamate dengan zink oksida dan asam tartrat sebagai acidifying agent.
Kombinasi tersebut diharapkan mampu mengurangi efek negatif yang ditimbulkan
oleh penggunaan tabir surya penyerap kimia dalam jumlah besar dan bisa
meningkatkan nilai SPF serta memperluas rentang perlindungan terhadap sinar
matahari. Optimasi diperlukan untuk menentukan komposisi zink oksida dan asam
tartrat yang tepat. Metode optimasi yang digunakan adalah desain faktorial.
Penelitian ini menggunakan 2 level faktor yang dirancang berdasarkan desain
faktorial sehingga menghasilkan 4 rancangan formula. Sediaan yang dibuat berupa
krim berbasis vanishing cream. Evaluasi sediaan krim yang dihasilkan meliputi
pengamatan organoleptis, penentuan daya sebar, uji tipe krim, pH, viskositas, nilai
SPF, persen transmisi eritema, dan persen transmisi pigmentasi. Hasil evaluasi pH,
viskositas, nilai SPF, persen transmisi eritema, dan persen transmisi pigmentasi
dipilih sebagai respon untuk menentukan formula optimum
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1469]