DAYA HAMBAT Metarhizium anisopliae TERHADAP PERTUMBUHAN Aspergillus flavus SEBAGAI BAHAN PENYUSUNAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) JAMUR DI SMA
Abstract
Fungi sudah lama sekali dikenal manusia, bahkan sudah dimanfaatkan sebagai
penyedap pangan, sebagai obat, atau untuk memperoleh aneka makanan atau
minuman fermentasi (Gandjar et al, 2006). Dalam Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan atau yang disebut KTSP, Filum Ascomycota merupakan salah satu materi
pelajaran biologi di sekolah, di tingkat SMA (Sekolah Menengah Atas) kelas X
(sepuluh) semester 1 (gasal), pada pokok bahasan Fungi, dengan Sub Pokok Bahasan
Phylum Ascomycota (Metarhizium anisopliae dan Aspergillus flavus). Ada pun
beberapa indikator pencapaian terhadap siswa adalah dapat mendeskripsikan jamur
pada Phylum Ascomycota (Metarhizium anisopliae dan Aspergillus flavus) dan
contoh peran jamur bagi kehidupan. Beberapa hal juga diharapkan dari guru kepada
siswanya, untuk tidak hanya mengetahui Phylum Ascomycota (Metarhizium
anisopliae dan Aspergillus flavus) dari gambar saja, akan tetapi diharapkan siswa
dapat langsung mengamati dan mendeskripsikan secara langsung di bawah
mikroskop. Sebagai motivator, guru diharapkan untuk memberikan sistem belajar
yang aktif, kreatif dan inovatif. Sedangkan sebagai fasilitator, guru sebaiknya
mengusahakan untuk mengadakan sumber belajar yang lain, seperti lingkungan,
tumbuhan dan hewan (yang riil), sehingga tercipta suasana belajar yang berbeda
dengan yang sebelumnya. Akan tetapi, guru sering melupakan dalam memanfaatkam
lingkungan sebagai sumber belajar (Semiawan, 1990). Rumusan masalah dalam
penelitian ini diantaranya pengaruh Metarhizium anisopliae terhadap pertumbuhan
Aspergillus flavus, besar Zona Hambat Metarhizium anisopliae terhadap
pertumbuhan Aspergillus flavus, dan apakah hasil penelitian dari pengaruh
Metarhizium anisopliae terhadap pertumbuhan Aspergillus flavus dapat digunakan
sebagai bahan penyusunan Lembar kerja Siswa (LKS) jamur di SMA.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Metarhizium anisopliae mempunyai
daya hambat terhadap pertumbuhan Aspergillus flavus, dengan besar zona hambat
sebesar 0,7 cm. Dan untuk mengetahui potensi sebagai LKS yang baik peneliti
melakukan uji validasi ahli di 4 SMA diantaranya SMAN 2, Jember; (2) SMA
Muhammadiyah 3, Jember; (3) SMA Nurul Islam (NURIS), Jember; dan (4) SMAN
5, Jember. Pemilihan sekolah di daerah yang dianggap dekat dengan lokasi penelitian
dengan memberikan kuosioner kepada guru. Melalui hasil uji produk diketahui
bahwa daya hambat Metarhizium anisopliae terhadap pertumbuhan Aspergillus
flavus berupa produk LKS baik bila digunakan sebagai bahan ajar biologi pada pokok
bahasan “Fungi” dengan sub pokok bahasan Phylum Ascomycota (Metarhizium
anisopliae dan Aspergillus flavus)