PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN KATUK ( Sauropus androgynus L. ) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI SEL HATI MENCIT YANG DIINDUKSI PARASETAMOL
Abstract
Daun katuk (S. androgynus L.) diketahui memiliki kandungan senyawa
antioksidan yang tinggi, diantaranya ialah vitamin C dan flavonoid. Vitamin C
merupakan senyawa yang dikenal sebagai peningkat sistem kekebalan tubuh.
Flavonoid dalam daun katuk diketahui memiliki kemampuan sebagai antioksidan
yang kuat dengan mereduksi dan juga sebagai anti radikal bebas. Dengan aktifitasnya
sebagai antioksidan daun katuk memiliki kemampuan sebagai hepatoprotektif yang
dapat melindungi sel hati. Kemungkinan cedera sel hati dapat meningkat karena
adanya infeksi maupun aktifitas radikal bebas yang masuk dalam tubuh. Salah satu
sumber radikal bebas yang cukup poten menimbulkan kerusakan hati adalah dari
senyawa kimia atau obat-obatan seperti parasetamol.
Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa ekstrak etanol daun
katuk memiliki efek proteksi terhadap kerusakan sel hati pada mencit yang diinduksi
parasetamol dengan parameter ganbaran histopatologi sel hati mencit.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris, menggunakan 28
ekor mencit jantan yang dibagi dalam 7 kelompok perlakuan. Kelompok pertama
diberi CMC Na 1%, kelompok kedua diberi suspensi parasetamol 300 mg/kgBB,
kelompok ketiga diberi parasetamol dan obat standar BioCurliv 79 mg/kgBB sebagai
kontrol positif, kelompok keempat diberi parasetamol dan ekstrak daun katuk 100
mg/kgBB, kelompok kelima diberi parasetamol dan ekstrak daun katuk 200
mg/kgBB, kelompok keenam diberi parasetamol dan ekstrak daun katuk 400
mg/kgBB, kelompok ketujuh diberi parasetamol dan ekstrak daun katuk 800
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1469]