HUBUNGAN SPIRITUALITAS DENGAN PENAMPILAN PERAN LANSIA DI MASYARAKAT WILAYAH POSYANDU ALAMANDA 99 KELURAHAN JEMBER LOR KABUPATEN JEMBER
Abstract
Skor spiritualitas lansia terendah adalah 20 dan skor tertinggi adalah 48.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa spiritualitas lansia rata-rata sebesar
36,41, dengan kata lain skor spiritualitasnya lebih mendekati nilai maksimal. Skor
untuk penampilan peran lansia paling rendah adalah 16 sedangkan skor tertinggi
adalah 42. Hasil untuk penampilan peran lansia memiliki rata-rata sebesar 31,71,
dengan kata lain kondisi penampilan peran lansia lebih mendekati nilai maksimal.
Hasil uji statistik didapatkan p value = 0,0005 yang menunjukkan bahwa ada
hubungan yang signifikan antara spiritualitas dengan penampilan peran lansia.
Hasil analisis diperoleh data bahwa hubungan yang kuat antara kedua variabel
serta berpola positif sehingga semakin baik spiritualitas lansia semakin efektif
pencapaian penampilan peran lansia. Kondisi ini didukung oleh hasil analisa
penelitian (r = 0,811). Nilai koefisien dengan determinasi 0,658 artinya persamaan
garis regresi yang diperoleh dapat menerangkan 65,8 % variasi penampilan peran
lansia.
Hasil penelitian ini menambah pengetahuan dan wawasan mengenai teori
dan konsep tentang spiritualitas dan penampilan peran lansia. Perawat komunitas
penting untuk mengaplikasikan perannya dengan perawat dapat melakukan
pelatihan kepada kader posyandu tentang komunikasi, informasi, dan edukasi
(KIE) terkait tugas perkembangan lansia, sehingga keluarga dan kader memiliki
motivasi untuk berperan serta dalam meningkatkan upaya pencapaian tugas
perkembangan lansia.
Collections
- UT-Faculty of Nursing [1564]