dc.description.abstract | Pembelajaran matematika di kelas V c SDN Ajung 03 masih menggunakan
pembelajaran konvensional yakni ceramah dan penugasan. Hal tersebut berdampak
pada rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa. Berdasarkan temuan tersebut, perlu
dilakukan suatu tindakan alternatif berupa penerapan model pembelajaran lain yang
mengutamakan keaktifan siswa dan memberi peluang kepada siswa untuk
mengembangkan kemampuan belajarnya secara maksimal.
Berdasarkan permasalahan di atas, rumusan penelitian ini adalah: 1)
bagaimanakah penerapan pembelajaran kooperatif tipe numbered head together
(NHT) pada pokok bahasan kubus dan balok di kelas V c SDN Ajung 03; 2)
bagaimanakah peningkatan aktivitas belajar siswa dengan menerapkan pembelajaran
kooperatif tipe numbered head together (NHT) pada pokok bahasan kubus dan balok
di kelas V c SDN Ajung 03; dan 3) bagaimana peningkatan hasil belajar siswa
dengan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT)
pada pokok bahasan kubus dan balok di kelas V c SDN Ajung 03. Sesuai dengan
rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini bertujuan: 1) mengetahui
penerapan pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) pada pokok
bahasan kubus dan balok di kelas V c SDN Ajung 03; 2) meningkatan aktivitas
belajar siswa dengan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe numbered head
together (NHT) pada pokok bahasan kubus dan balok di kelas V c SDN Ajung 03;
dan 3) meningkatan hasil belajar siswa dengan menerapkan pembelajaran kooperatif
tipe numbered head together (NHT) pada pokok bahasan kubus dan balok di kelas V
c SDN Ajung 03.
Pengambilan data dalam Penelitian ini dilakukan di kelas V c SDN Ajung 03
dengan subjek penelitian 31 siswa yang terdiri atas 13 siswa perempuan dan 18 siswa
laki-laki. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan
dengan dua siklus. Metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara,
dokumentasi, dan tes. Pengambilan data dilakukan mulai tanggal 25 November 2013
sampai 8 Desember 2013. Data yang dikumpulkan berupa aktivitas siswa, aktivitas
guru, dan tes hasil belajar.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan
aktivitas dan hasil belajar siswa. Secara klasikal aktivitas belajar siswa pada siklus I
mencapai 59,45% (kategori cukup aktif) kemudian pada siklus II mengalami
peningkatan dengan persentase aktivitas belajar siswa mencapai 64,52% (kategori
aktif). Hasil tes belajar yang diperoleh siswa rata-rata naik sehingga ketuntasan hasil
belajar siswa secara klasikal juga meningkat. Peningkatan aktivitas belajar siswa
mencapai 12,91%. Skor rata-rata siswa pada siklus I mencapai 48,39 dan pada siklus
II meningkat menjadi 84,65. Skor rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I dan siklus
II mengalami peningkatan sebesar 36,26
Saran yang perlu dipertimbangkan baik guru dan peneliti lain yaitu,
pengorganisasian kelas serta manajemen waktu harus dilakukan dengan maksimal
karena pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe numbered
head together (NHT) membutuhkan waktu yang lama dan siswa yang kurang
memahami materi perlu diberikan bimbingan dan motivasi dari guru. Inti dari
pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) adalah pada saat
answering (pemberian jawaban), oleh karena itu saat aktivitas answering harus lebih
difokuskan. Permasalahan yang muncul selama penelitian ini yakni siswa mengalami
kesulitan dalam mengerjakan soal pemecahan masalah, hal tersebut dapat menjadi
bahan penelitian yang perlu dikaji supaya pembelajaran matematika lebih baik lagi | en_US |