ANALISIS ASAM URAT SECARA SPEKTROFOTOMETRI BERBASIS REAGEN SPESIFIK METILEN BIRU DENGAN FENOL DAN 4-AMINOANTIPIRIN
Abstract
Tujuan dari penelitian
ini adalah: (1) Mengetahui panjang gelombang dari reaksi oksidasi asam urat dengan
reagen, (2) Mengetahui pengaruh variasi konsentrasi metilen biru, dan variasi
konsentrasi reagen (fenol dan 4-aminoantipirin) dalam penentuan kondisi optimum
analisis asam urat, (3) Mengetahui karakteristik kerja (sensitifitas, linieritas,
reprodubilitas dan limit deteksi) dari sensor asam urat.
Penelitian diawali dengan pembuatan larutan standart asam urat 0,1; 0,01;
0,001; 0,0005; 0,0001; 0,00001; M. Proses scanning dilakukan pada masing-masing
reagen, metilen biru; metilen biru dengan asam urat; fenol dengan 4-aminoantipirin;
fenol, 4-aminoantipirin dengan hidrogen peroksida; dan metilen biru, fenol,
4-aminoantipirin dengan asam urat. Selanjutnya dilakukan proses optimasi
konsentrasi metilen biru dan variasi konsentrasi fenol dengan 4-aminoantipirin,
kemudian menentukan karakteristik kerja dari sensor asam urat meliputi, linieritas,
sensitivitas, limit deteksi, dan reprodusibilitas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa signal untuk reaksi oksidasi asam urat
dengan reagen metilen biru disertai dengan reaksi kondensasi fenol dan
4-aminoantipirin memiliki karakteristik spectra UV-Vis pada panjang gelombang
maksimum pada 520 nm. Hasil optimasi menunjukan bahwa optimasi variasi
konsentrasi metilen biru mengikuti pola umum kenaikan konsentrasi, dimana semakin
tinggi konsentrasi metilen biru semakin tinggi pula nilai absorbansinya. Adapun
konsentrasi optimum metilen biru pada konsentrasi 1 x 10-5 M. Reaksi kondensasi
optimum yang terjadi antara fenol dengan 4-aminoantipirin dapat teramati pada
variasi konsentrasi 1:4 ( fenol : 4-aminoantipirin). Kinerja sensor terhadap asam urat
didapatkan persamaan y = 4,419x + 0,032 dengan koefisien korelasi 0,978.
Sensitivitas kurva kalibrasi diketahui dengan nilai 4,419. Limit deteksi yang
diperoleh sebesar 4,38 x 10-5 M. Hasil uji reprodusibilitas (presisi) adalah sebesar
95,07 %, sehingga dapat disimpulkan bahwa sensor untuk analisis asam urat ini layak
untuk digunakan analisis asam urat.