HUBUNGAN PENGASUHAN ORANG TUA DENGAN RISIKO TINDAK KEKERASAN PADA REMAJA DI KELURAHAN PATRANG KECAMATAN PATRANG KABUPATEN JEMBER
Abstract
Metode penelitian yang digunakan adalah desain penelitian analitik dengan
pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 1806
keluarga. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 92 orang tua dan anak remaja
yang diambil dengan teknik purposive sampling. Alat pengumpul data
menggunakan kuesioner pengasuhan orang tua dan risiko tindak kekerasan pada
remaja.
Hasil penelitian menunjukkan variabel pengasuhan orang tua didapatkan
data orang tua yang melakukan pengasuhan baik sebanyak 50 orang tua (54,3%)
dan pengasuhan orang tua kurang baik sebanyak 42 orang tua (45,7%). Variabel
risiko tindak kekerasan pada remaja didapatkan data 62 remaja (67,4%) tidak
berisiko mengalami tindak kekerasan dan 30 remaja (32,6%) berisiko mengalami
tindak kekerasan. Hasil analisis data menggunakan uji Chi Square didapatkan
bahwa nilai p value = 0,025 dengan taraf signifikan 0,05. Nilai p value lebih kecil
dari nilai taraf signifikan (0,025<0,05), maka dapat disimpulkan bahwa Ho gagal
ditolak yang berarti ada hubungan pengasuhan orang tua dengan risiko tindak
kekerasan pada remaja di Kelurahan Patrang Kecamatan Patrang Kabupaten
Jember. Nilai Odd Ratio dari hasil analisis data didapatkan nilai 2,929 yang dapat
diartikan bahwa pengasuhan orang tua yang baik akan berpeluang 2,929 kali
untuk menurunkan risiko remaja mengalami tindak kekerasan dibandingkan
dengan pengasuhan orang tua yang kurang baik.
Saran yang dapat diberikan kepada perawat adalah perawat dapat
melakukan pendampingan keluarga dengan tujuan memperbaiki komunikasi
keluarga dan manajeman penyalesaian masalah yang difokuskan kepada orang tua
sebagai pengasuh dan membantu anak untuk memilih coping yang adaptif pada
saat anak menghadapi masalah. Institusi pendidikan disarankan dapat melakukan
kolaborasi dengan institusi lain seperti BP2KB untuk membentuk kelompok
pendampingan dengan anggota para mahasiswa dan petugas dari BP2KB.
Masyarakat disarankan untuk ikut berpatisipasi terhadap semua kegiatan yang
dilakukan oleh institusi pendidikan, BP2KB dan keperawatan agar masyarakat
memiliki manajemen penyelesaian masalah, komunikasi dalam keluarga dan
pengasuhan pada anak yang baik.
Collections
- UT-Faculty of Nursing [1529]