HUBUNGAN DUKUNGAN EMOSIONAL KELUARGA DENGAN TINGKAT STRES LANJUT USIA DI KARANG WERDA KELURAHAN SUMBERSARI KECAMATAN SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan dukungan emosional keluarga dengan tingkat stres yang dialami oleh lanjut usia di Karang Werda Kelurahan Sumbersari, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember. Desain dalam penelitian ini adalah studi korelasi dengan jenis penelitian yang dilakukan adalah deskriptif analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasinya adalah seluruh lanjut usia di Karang Werda Kelurahan Sumbersari, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember berjumlah 86 orang. Besar total sampel dalam penelitian ini adalah 46 responden. Penelitian ini menggunakan pengambilan sample dengan teknik purposive sampling. Tempat pengambilan data dilaksanakan di Karang Werda Kelurahan Sumbersari, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember. Tehnik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada seluruh anggota karang werda serta melakukan pendampingan apabila ada lanjut usia yang kurang memahami maksud isi pertanyaan dari kuesioner. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Uji validitas dan reliabilitas menggunakan Pearson Product Moment dan uji Alpha Cronbach. Hasil penelitian mendapatkan bahwa lanjut usia yang berada di Karang Werda Kelurahan Sumbersari, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember diketahui sebagian besar mendapatkan dukungan emosional keluarga dengan baik sebanyak 67,4% serta sebagian besar lanjut usia mengalami tingkat stres ringan sebanyak 58,7%. Hasil perhitungan uji statistik dengan menggunakan uji chisquare

yaitu p value = 0,015 < (0,05), dengan demikian maka Ha diterima, artinya ada hubungan dukungan emosional keluarga dengan tingkat stres lanjut usia di Karang Werda Kelurahan Sumbersari, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember. Saran yang dapat diberikan yaitu perawat hendaknya mampu melakukan asuhan keperawatan secara tepat dengan melakukan penatalaksanaan gangguan stres pada lanjut usia yang mencakup pencegahan primer, sekunder, maupun tersier.