PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) DITINJAU DARI AKUNTABILITAS (Studi Kasus pada SD Jember Lor 3 tahun Anggaran 2012)

Abstract

Hasil dari analisis data yang dilakukan peneliti mendapatkan bahwa ratio antara perencanaan dengan penggunaan pada bulan Januari-Juni 2012 yang mengalami kekurangan dana perencanaan meliputi kegiatan pengembangan kurikulum/ KTSP, pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan, pengembangan sarana dan prasarana. Sedangkan bulan Juli-Desember 2012 yang mengalami kekurangan dana perencanaan pengembangan kurikulum/KTSP, pengembangan sarana dan prasarana, pengembangan dan implementasi manajemen sekolah. Belanja pegawai merupakan kegiatan yang selalu mengalami kesamaan antara dana yang direncanakan dengan dana yang digunakan. Selain membandingkan dana perencanaan dengan dana yang digunakan peneliti juga meneliti tentang pengelolaan secara administratifnya. Ternyata peneliti menemukan bahwa laporan keuangan SD Jember Lor 3 masih ada kekurangan untuk pencatatan laporan realisasi pada bulan Juli-Desember 2012 seharusnya ada saldo dari semester lalu sebesar Rp. 9.002.200 yang harusnya dicantumkan sebagai tambahan penerimaan sekolah tetapi pada realisassi anggaran dana tidak ada. Untuk penerbitan sekolah sudah melakukannnya sesuai dengan aturan dari pemerintah dimana RKAS dan laporan realisasi harus dipajang di sekolah dan diberikan kepada orang tua siswa sebagai bentun pertanggungjawaban sekolah. Berdasarkan hasil penelitian maka peneliti menyimpulkan bahwa pengelolaan dana BOS SD Jember Lor 3 jika ditinjau dari akuntabilitas masih belum bisa menyesuaikan jumlah dana yang sekolah rencanakan diawal pembelajaran dengan dana yang sekolah gunakan pada saat periode pembelajaran. Hal ini dikarenakan sekolah belum melakukan taksiran harga dengan cermat dan kurangnya sekolah dalam memaksimalkan peran komite dan wali murid.