dc.contributor.author | Nawiyanto | |
dc.date.accessioned | 2014-04-21T01:57:03Z | |
dc.date.available | 2014-04-21T01:57:03Z | |
dc.date.issued | 2014-04-21 | |
dc.identifier.issn | 1829-975X | |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/57147 | |
dc.description.abstract | Artikel ini menyajikan bahasan tentang persoalan mengapa studi sejarah masih tetap relevan dengan keputuhan dan kepentingan masa sekarang. Relevansi studi sejarah ditunjukkan melalui pengungkapan kemanfaatan yang terkandung dalam kajian sejarah sebagai bahan untuk menyikapi permasalahan kekinian dan masa depan. Persoalam filosofis penting untuk selalu direnungkan oleh mereka yang menggeluti disiplin sejarah. Hal ini terkait terutama dengan sering munculnya kritik bahwa sejarah adalah bidang yang usang dan ketinggalan jamanapalagi di tengah perubahan pesat dalam era globalisasi dan teknologi informasi. Sejarawan seringkali dibuat gagap dan canggung dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan eksistensialsemacam ini sehingga memperkuat citra negatif yang orang sering lekatkan pada disiplin sejarah. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.relation.ispartofseries | Jurnal Historia;Volume 7, Nomor 2, Desember 2012 | |
dc.subject | historical study, debate, usefulness, present | en_US |
dc.title | Defending Historical Study | en_US |
dc.type | Article | en_US |