EFEK ASUPAN EKSTRAK HERBA PLETEKAN (Ruellia Tuberosa L.) TERHADAP JUMLAH SEL FIBROBLAS GINGIVA TIKUS DIABETES MELLITUS (Penelitian Eksperimental Laboratoris)
Abstract
Pada penelitian eksperimental laboratoris ini, 24 ekor tikus wistar jantan
dilakukan pengukuran kadar glukosa darah selanjutnya 16 sampel diinduksi aloksan
65 mg/kg BB untuk dijadikan tikus diabetes melitus. Selanjutnya, pada tikus diabetes
melitus diberi ekstrak herba pletekan 0,5 mg/kg BB selama 15 hari sebagai kelompok
perlakuan dan CMC Na 1% sebagai kelompok tanpa perlakuan ekstrak. Pada hari ke-
16 dilakukan pengukuran kadar glukosa darah dan hewan coba dikorbankan.
Kemudian, dilakukan pembuatan preparat jaringan gingiva molar rahang bawah
bagian bukal dan tulang alveolar serta dilakukan penghitungan sel fibroblas dengan
mikroskop binokular dengan pembesaran 1000x. Data dianalisis menggunakan
Paired Sample T-Test dan Independent Sample T Test.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi penurunan kadar glukosa darah
tikus setelah pemberian ekstrak herba pletekan, demikian juga pada kelompok yang
tidak diberi ekstrak herba pletekan tetapi perbedaan kadar glukosa darah antara
kelompok kontrol dengan kelompok tanpa perlakuan ekstrak tidak signifikan. Tidak
ada perbedaan yang signifikan pada jumlah rata-rata sel fibroblas pada kelompok
tanpa perlakuan ekstrak dengan kelompok perlakuan ekstrak.
Kesimpulan yang diperoleh yaitu, ekstrak herba pletekan dapat menurunkan
kadar glukosa darah tetapi tidak secara signifikan. Ekstrak herba pletekan juga tidak
dapat meningkatkan jumlah sel fibroblas pada tikus diabetes mellitus.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2086]