FAKTOR PENYEBAB KEMISKINAN NELAYAN TRADISIONAL DI DESA KEDUNGRINGIN KECAMATAN MUNCAR KABUPATEN BANYUWANGI
Abstract
Hasil penelitian terhadap faktor penyebab kemiskinan nelayan tradisional di
Desa Kedungringin menunjukan, Kualitas Sumber Daya Manusia, Rendahnya tingkat
pendidikan nelayan merupakan salah satu faktor penyebab kemiskinan nelayan itu
sendiri, dimana mayoritas nelayan tradisional di desa kedungringin hanya mampu
menyelesaikan sampai tingkat SD saja. dengan tingkat pendidikan yang rendah maka
para nelayan tradisional akan kesulitan untuk memperoleh pekerjaan lain selain
menjadi nelayan tradisional. Pekerjaan Alternatif, dengan tingkat pendidikan yang
rendah, maka nelayan tersebut sulit untuk mencari pekerjaan lain selain menjadi
nelayan, pekerjaan alternatif diperlukan ketika musim paceklik tiba karna sifat dari
pekerjaan nelayan adalah menggantyungkan dari emurahan alam dalam menyediakan
hasil lautnya. Kebiasaan nelayan, gaya hidup yang konsumtif, serta tidak
mementingkan masa depan merupakan salah satu kebiasaan nelayan yang sulit untuk
dirubah. Dan ketika musim Paceklik (sepi ikan) para nelayan tersebut akan berhutang
atau menjual perabotan rumahtangga mereka untuk kebutuhan sehari-hari.
Kepemilikan modal, pada umumnya nelayan tradisional Desa Kedungringin hanya
memeiliki modal yang sedikit, bahkan tidak jarang mereka harus berhutang untuk
modal melaut. Teknologi yang digunakan, penggunaan alat yang sederhana dirasa
merupakan faktor utama penyebab kemiskinan nelayan itu sendiri, selain masih
menjunjung tinggi adat dan kebiasaan nenek moyang mereka para nelayan tradisional
ini juga tidak mampu untuk membeli peralatan tangkap modern yang harganyapun
tidak dapat dijangkau oleh mereka. Peranan Lembaga Ekonomi, sampai saat ini
belum ada lembaga ekonomi yang dapat membantu nelayan tradisional Desa
Kedungringin dalam upayanya meningkatkan mutu dan kualitas hasil tangkapan.
Serta sebagai badan atau lembaga yang mampu menaungi atau membantu kebutuhan
nelayan tradisional.