KINERJA PEMASARAN UD. BERKAT TANI BANYUWANGI DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD
Abstract
Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah mengukur kinerja pemasaran UD.
Berkat Tani Banyuwangi berdasarkan pendekatan Balanced Scorecard dalam
empat perspektif yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif
proses bisnis internal, dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan.
Penelitian ini dilaksanakan secara deskriptif analitis yang bertujuan untuk
menjabarkan sesuatu dengan cara mendiskripsikan, mencatat, menganalisis dan
mengintepretasikan kondisi yang terjadi saat ini. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh pembeli beras UD. Berkat Tani Banyuwangi. Sampel dalam
penelitian ini terdiri dari sampel eksternal perusahaan yaitu konsumen yang
membeli beras pada waktu penelitian bulan Juli dan sampel internal perusahaan
yaitu seluruh karyawan UD. Berkat Tani Banyuwangi. Teknik pengambilan
sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling untuk konsumen yaitu
sebanyak 50 responden dan metode sensus untuk karyawan yaitu sebanyak 20
responden. Data yang digunakan adalah data primer. Analisis data yang
digunakan adalah uji instrument data, pendekatan Balanced Scorecard dengan
deskriptif persentase.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa secara keseluruhan kinerja
pemasaran UD. Berkat Tani Banyuwangi termasuk kategori baik karena analisis
yang dilakukan berada dalam kategori baik yaitu sesuai dengan standar kinerja
yang ditetapkan oleh perusahaan. Kinerja dalam perspektif keuangan dalam
keadaan baik karena terjadi peningkatan profit tiap tahunnya yang menunjukkan
kinerja yang baik sesuai skor yang diperoleh dan memenuhi kategori
perkembangan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Sedangkan kinerja
penjualan adalah buruk yang diakibatkan karena harga-harga beras internasional
dan nasional naik sehingga mempengaruhi penjualan beras. Perspektif pelanggan
yang diukur dengan bauran pemasaran dan pangsa pasar menggambarkan
kepuasan konsumen yang baik karena skor yang diperoleh memenuhi kategori
yang ditentukan perusahaan. Perspektif proses bisnis internal, yang diukur dengan
proses inovasi dan proses operasi menggambarkan keadaan yang cukup baik
sesuai kategori yang ditetapkan perusahaan. Perspektif pembelajaran dan
pertumbuhan, yang diukur dengan kepuasan karyawan dan produktivitas
karyawan masuk dalam kategori baik, karena skor yang diperoleh memenuhi
kategori yang ditetapkan perusahaan.