EFEK MENULAR KRISIS UTANG BILATERAL EROPA TERHADAP PERILAKU PEMBIAYAAN PERBANKAN INTERNASIONAL DAN MITIGASI RISIKO FINANSIAL DI ASEAN-3
Abstract
Fenomena terjadinya krisis utang bilateral Eropa menjadi bukti ketidakstabilan perekonomian sebagai akibat liberalisasi keuangan dan perbankan. Liberalisasi tersebut menjadi perdebatan dengan fokus mengenai manfaat dan biaya yang akan ditanggung dengan hadirnya pembiayaan perbankan internasional dari negara maju khususnya Uni Eropa ke tiga negara berkembang di ASEAN. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui determinasi pembiayaan perbankan internasional yang dibagi ke dalam faktor pendorong dan penarik serta kedalaman efek menular krisis utang bilateral Eropa terhadap perilaku internasional bank lending dan peluang skenario mitigasi risiko finansial di ASEAN-3. Metode analisis yang digunakan antara lain, analisis kausal yang terdiri dari Ordinary Least Square (OLS), Generalized Method of Moment (GMM), dan the discerning approach serta analisis dekriptif naratif. Hasil analisis kausal dengan metode OLS dan GMM menunjukkan bahwa determinasi pembiayaan perbankan internasional di Filipina, Indonesia, dan Thailand didominasi oleh pertumbuhan ekonomi dan eksposur perbankan Uni Eropa dengan pengaruh positif dan signifikan untuk ketiga negara, serta sejalan dengan hasil simulasi pemilihan model terbaik yaitu model faktor pendorong yang di dalamnya termasuk kedua variabel tersebut. Sedangkan hasil anailisis deskriptif naratif memberikan gambaran adanya penularan krisis utang bilateral Eropa terhadap dinamika pasar keuangan yang ditunjukkan oleh kontraksi perilaku pembiayaan perbankan internasional dan depresiasi mata uang, namun tidak mendalam ke perekonomian domestik di ASEAN-3. Sehingga perlu dilakukan mitigasi risiko finansial dimana ketiga negara tersebut memiliki peluang yang ditunjukkan dengan adanya implementasi instrumen dari setiap setrategi untuk meminimalisasi efek menular krisis terhadap perilaku pembiayaan perbankan internasional dalam rangka mencapai stabilitas keuangan.