Show simple item record

dc.contributor.authorUMMY KULSUM
dc.date.accessioned2014-04-13T23:19:00Z
dc.date.available2014-04-13T23:19:00Z
dc.date.issued2014-04-13
dc.identifier.nimNIM080110301004
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/56909
dc.description.abstractAkar permasalahan konflik internal PKB menyangkut persoalan kepentingan politik. Keinginan Poros Tengah yang menghendaki Gus Dur sebagai Presiden RI mendapat tanggapan pro dan kontra di dalam PKB. Muara konflik dimulai pihak Poros Tengah yang menghendaki Gus Dur menjadi Presiden RI, tetapi sebagian kyai sepuh menginginkan Gus Dur sebagai guru bangsa. Namun Gus Dur menerima tawaran Poros Tengah untuk menjadi Presiden. Hal ini berdampak PKB pecah menjadi dua kubu ; pertama PKB Kuningan versus PKB Batu Tulis. Setelah Gus Dur menjabat sebagai Presiden ia hanya berkuasa selama 1,5 tahun, kemudian terjadi pemakzulan Gus Dur oleh Poros Tengah. Pemakzulan Gus Dur sebagai Presiden RI menyebabkan konflik internal yang ke dua yaitu PKB Muktamar Semarang versus PKB Muktamar Surabaya. Akibat dari Konflik yang terjadi di PKB menimbulkan kemerosotan suara pada pemilu 2004. Subtansi konflik yang berkepanjangan mengklaim anggapan tiada kawan dan lawan yang abadi, yang abadi hanyalah kepentingan individu masing-masing elit partai.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries080110301004;
dc.subjectdinamika politik, PKB, poros tengah, pemakzulan, konfliken_US
dc.titleDINAMIKA POLITIK PKB (Studi Tentang Konflik Internal 1999-2004)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record