MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III MATA PELAJARAN IPA POKOK BAHASAN ENERGI DAN PENGARUHNYA DALAM KEGIATAN SEHARI-HARI MELALUI METODE EKSPERIMEN SETTING COOPERATIVE SDN RAMBIGUNDAM 01 KABUPATEN JEMBER
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan aktivitas dan prestasa belajar
melalui pembelajaran kooperatif setting eksperimen mata pelajaran IPA siswa
kelas III Sekolah Dasar Negeri Rambigundam 01 Kabupaten Jember Tahun
Pelajaran 2010/2011. Pengambilan data dalam penelitian ini, dilaksanakan di
SDN Rambigundam 01 Kabupaten Jember, dimulai pada tanggal 5 April 2011
sampai tanggal 19 April 2011, subyek penelitian adalah siswa kelas III dengan
jumlah siswa 32 anak, terdiri dari 17 laki-laki dan 15 perempuan. Jenis penelitian
ini adalah menggunakan pendekatan kualitatif dengan Penelitian Tindakan Kelas
(PTK). Pengumpulan data menggunakan metode observasi, tes dan wawancara.
Data yang dikumpulkan berupa analisis jawaban siswa terhadap tes awal, tes akhir
siklus I, dan tes akhir sklus II, analisis aktifitas siswa selama proses pembelajaran
IPA, dan dalam memecahkan masalah IPA, serta jawaban siswa terhadap
wawancara yang dilakukan peneliti.
Hasil analisis pada aktifitas siswa selama pembelajaran IPA siklus I
bertanya 70%, kerjasama kelompok 76%, diskusi kelompok 65%, sampai
pembelajaran siklus II mengalami peningkatan, bertanya 76%, kerjasama
kelompok 79%, diskusi kelompok 78%,. Kemudian hasil analisis ketuntasan
belajar siswa yang diperoleh dari persentase ketuntasan belajar pada siklus I
secara klasikal sebesar 72% dan siklus II secara klasikal sebesar 82%.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah (1) Peningkatan aktivitas dan
prestasi belajar melalui pembelajaran kooperatif setting eksperimen mata
pelajaran IPA siswa kelas III Sekolah Dasar Negeri Rambigundam 01 Kabupaten
Jember berjalan dengan baik dan membuat siswa lebih aktif, antusias, dan tertarik
mengikuti pembelajaran (2) pembelajaran IPA dengan menggunakan
pembelajaran kooperatif setting eksperimen dapat meningkatkan aktifitas siswa
(3) ketuntasan prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I sampai
siklus II sehingga pembelajaran dianggap sudah tuntas.