dc.description.abstract | Penentuan dini program dan biaya pemeliharaan dapat membantu untuk
mempermudah pelaksanaan kegiatan pemeliharaan. Program pemeliharaan yang
akan disusun harus berdasarkan kebutuhan dan standarisasi yang diperlukan.
Pemilihan prioritas dalam melakukan program pemeliharaan tentunya melibatkan
banyak komponen struktural yang mengalami kerusakan. Dalam penelitian ini
komponen struktural yang dipakai dalam penetuan prioritas program
pemeliharaan yaitu plafond, dinding, pintu, kolom, dan penutup lantai.
Dalam penentuan prioritas program pemeliharaan maka digunakan
metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yaitu dengan melihat bobot
prioritasnya. Lokasi yang menjadi objek penelitian adalah gedung Plasa Telkom
di Kabupaten Jember. Metode sampel yang digunakan adalah Stratified Random
Sampling dengan jumlah karyawan dan jumlah pengunjung harian rata-rata yang
ada maka dari hasil perhitungan minimal sampel yang harus dipenuhi sebanyak 65
responden. Teknik survey yang digunakan adalah wawancara kuisioner. Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui bobot prioritas dari masing-masing tingkat
kerusakan struktural, dan merangking faktor evaluasi dari nilai yang terbesar
sampai dengan yang terkecil.
Dari hasil pengolahan data menggunakan metode AHP didapatkan faktor
evaluasi untuk prioritas program pemeliharaan dengan rangking terbesar sampai
yang terkecil yaitu: 1) Plafond dengan faktor evaluasi 0.309567, 2) Dinding
dengan faktor evaluasi 0.183319, 3) Pintu dengan faktor evaluasi 0.116907, 4)
Kolom dengan faktor evaluasi 0.073092, 5) Penutup lantai dengan faktor evaluasi
0.040621. | en_US |