Analisis Penempatan Pembangkit Kecil Tersebar UPT Jember dalam Mengantisipasi Pertumbuhan Beban
Abstract
Peningkatan kebutuhan energi listrik merupakan pertumbuhan beban dalam sistem jaringan transmisi.
Pertumbuhan beban listrik harus diimbangi dengan peningkatan kapasitas pembangkitan atau membangun
pembangkit baru. Pembangkit kecil tersebar yang biasa dikenal sebagai Distributed Generation (DG)
memainkan peran penting pada peningkatan daya listrik pada sistem kelistrikan dalam waktu dekat. Manfaat
pembangkit DG bagi sistem kelistrikan diantaranya sebagai pembangkit siaga, pembangkit pendukung beban
puncak dan dapat juga menurunkan rugi daya pada jaringan transmisi.
Lokasi penempatan dan besar daya keluaran DG dalam sistem pembangkit diperlukan perencanaan yang baik.
Sistem pembangkit yang memiliki bus berjumlah banyak menjadi kesulitan tersendiri dalam hal menentukan
lokasi unit DG, daya keluaran, dan jumlah unit DG yang ditempatkan. Kesalahan dalam penentuan yang
disebutkan diatas dapat berpengaruh terhadap keandalan unit DG, efisiensi bahan bakar unit DG, dan rugi daya
pada jaringan listrik. Permasalahan penentuan lokasi penempatan dan besar daya keluaran DG akan diselesaikan
dengan memodelkan ke dalam metode Intelligent Computation yaitu algoritma genetika.
Permasalahan dalam penelitian ini diformulasikan dalam bentuk fungsi multiobjektif, yang mana objek tersebut
biasanya kontradiksi satu sama lain. Optimasi dengan fungsi multiobjektif yang diusulkan yaitu keandalan DG
dan penghematan bahan bakar DG. Keefektifan metode yang diusulkan akan ditunjukan dari hasil simulasi pada
sistem transmisi Jember yang mempuyai 11 bus dalam mengantisipasi pertumbuhan beban selama 5 tahun. Hasil
analisis penentuan lokasi penempatan dan besar daya keluaran DG pada jaringan transmisi UPT Jember dalam
mengantisipasi beban menunjukkan rugi daya yang lebih kecil dibandingkan dengan pemenuhan daya dari bus
referensi (slack bus).
Collections
- Fakultas Teknik [94]