dc.description.abstract | Penelitian dilakukan melalui beberapa langkah, yaitu mengolah data yang diperoleh menjadi data urutan mesin dan waktu proses, menjadwalkan produksi roti dengan menggunakan algoritma Dannenbring dan algoritma NEH, menghitung kompleksitas waktu dari tiap algoritma, serta membandingkan hasil makespan dan kompleksitas waktu yang diperoleh untuk membuat kesimpulan berdasarkan perbandingan tersebut. Penjadwalan yang dilakukan melibatkan 4 buah mesin dan menghasilkan 7 jenis roti. Setiap jenis roti diproses pada setiap mesin yang sama dengan urutan yang seragam. Penjadwalan dengan menggunakan algoritma Dannenbring dan NEH menghasilkan nilai makespan masing-masing yakni 445 menit dan 435 menit, sehingga algoritma NEH lebih efektif jika dibandingkan dengan algoritma Dannenbring. Artinya, penggunaan algoritma NEH lebih efektif jika diaplikasikan pada penjadwalan produksi roti “Surya”, karena dapat mengurangi waktu operasional mesin dalam proses produksi sehingga dapat pula mengurangi biaya produksi.Urutan produksi yang paling optimal dengan menggunakan algoritma NEH adalah roti tawar, roti keju, roti coklat, roti vanilla, roti parabola, roti matahari, roti sobek. Dalam skripsi ini disertakan sebuah program aplikasi penjadwalan Permutation Flowshop menggunakan algoritma Dannenbring dan algoritma NEH yang memanfaatkan bahasa pemrograman Matlab untuk membantu mempercepat proses perhitungan. Namun berdasarkan kompleksitas waktu, algoritma NEH dengan membutuhkan waktu perhitungan yang lebih lama jika dibandingkan dengan algoritma Dannenbring dengan . Artinya, penggunaan algoritma Dannenbring lebih efisien jika dibandingkan dengan algoritma NEH. | en_US |