PEMANFAATAN SEKAM PADI DAN KULIT UBI KAYU UNTUK MEMBUAT ARANG AKTIF SERTA MENGUJI KEEFEKTIFANNYA MENGURANGI ION KLORIDA DALAM AIR DENGAN SISTEM BATCH
Abstract
Hasil menentukan waktu optimum pada sampel simulasi maupun sampel alam
adalah semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk proses perendaman arang aktif
maka semakin banyak ion klorida yang terserap sampai kondisi jenuh. Hasil terbaik
dengan waktu optimum arang aktif yang teraktivasi dengan H2SO4 yaitu 185 menit
untuk sekam padi dan menit ke-180 untuk arang aktif kulit ubi kayu. Hasil terbaik
juga diperoleh arang aktif yang teraktivasi dengan H2SO4 dengan waktu optimum 135
menit untuk sekam padi dan menit ke-105 untuk arang aktif kulit ubi kayu untuk
sampel alam.
Daya serap terbaik untuk sampel simulasi dan sampel alam adalah arang aktif
yang terbuat dari sekam padi dengan aktivator H2SO4, hal ini disebabkan aktivator
asam sulfat merupakan oksidator kuat yang mampu mengoksida dan merusak
permukaan arang aktif, sehingga dapat membuka dan memperbesar pori pada
permukaan arang aktif yang nantinya akan menambah luas permukaan arang aktif.
Nilai efektivitas terbaik arang aktif sekam padi dan kulit ubi kayu adalah
arang aktif dengan aktivator H2SO4 yaitu 0.27 % dan 19.02 % untuk sampel alam
sedangkan efektivitas terbaik pada sampel alam dari arang aktif sekam padi dan kulit
ubi kayu dengan aktivator H2SO4 sebesar 54.85 % dan 63.38 %.