dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis factor yang menyebabkan
timbulnya keluhan kesehatan masyarakat di sekitar SUTET-500 kV. Penelitian ini
dilakukan terhadap masyarakat yang bertempat tinggal di sekitar jaringan transmisi
SUTET-500 kV di Kecamatan Tulangan dan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur.
Sampel dalam penelitian ini adalah penduduk yang berusia 15 - 49 tahun dengan jumlah
sampel keseluruhan 220 orang yang terdiri dari 100 orang kelompok terpapar, yaitu
kelompok masyarakat yang bertempat tinggal pada jarak 0 - 50 m arah lateral terhadap
jaringan transmisi SUTTET-500 kV. Sementara kelompok kontrol sejumlah 80 orang yang
bertempat tinggal pada jarak lebih dari 200 m arah lateral terhadap jaringan transmisi
SUTTET-500 kV. Intensitas medan listrik dan medan magnet ELF rata-rata di dalam
rumah dan di halaman rumah penduduk di wilayah terpapar adalah (12,97 V/m, 0,382
uT) dan (89,10 V/m, 0,367 uT). Sementara intensitas medan listrik dan medan magnet
ELF rata-rata di wilayah kontrol adalah (4,23 V/m, 0,044 uT). Hal ini menunjukkan
bahwa keberadaan SUTTET-500 kV secara nyata meningkatkan intensitas paparan medan
listrik dan medan magnet ELF di lingkungan, namun masih berada di bawah nilai ambang
batas paparan menurut WHO. Berdasarkan hasil pengukuran indikator keluhan kesehatan
masyarakat di wilayah terpapar maupun diwilayah kontrol menunjukkan bahwa beberapa
indikator keluhan kesehatan antara lain banyak peluh, gangguan tidur, rasa mual (naosea),
sakit kepala, sulit bernapas dan vertigo di wilayah terpapar secara statistik terbukti lebih
tinggi dibandingkan dengan wilayah kontrol. Namun berdasarkan hasil kuesioner
menunjukkan bahwa paparan medan listrik dan medan magnet ELF oleh SUTTET-500 kV
bukan sebagai faktor dominan penyebab timbulnya keluhan kesehatan. Faktor dominan
yang berperan terhadap timbulnya keluhan kesehatan tersebut adalah rasa khawatir dan
takut yang berkepanjangan terhadap risiko bahaya atas kondisi fisik bangunan jaringan dan
tower SUTTET-500 kV. Faktor risiko tersebut antara lain: 1) andongan jaringan yang
semakin rendah beresiko membahayakan keselamatan penduduk, 2) adanya percikan
bunga api pada kabel jaringan saat hujan tiba, 3) timbulnya bunyi mendengung saat malam
hari, 4) risiko sambaran petir pada Tower, 5) luahan arus listrik pada peralatan rumah
tangga. Selain itu, kebiasaan merokok, status gizi keluarga dan permasalahan rumah tangga
merupakan faktor risiko yang tidak dapat di abaikan. Kesimpulan yang dapat disampaikan
dalam penelitian ini adalah bahwa paparan medan listrik dan medan magnet ELF oleh
SUTTET-500 kV bukan sebagai faktor dominan penyebab timbulnya keluhan kesehatan
masyarakat di sekitarnya. Adanya perbedaan proporsi keluhan anoreksia, kram perut,
kegerahan, dan mudah lelah antara kelompok terpapar dan kelompok kontrol bukan
disebabkan adanya perbedaan intensitas paparan medan listrik mupun medan magnet,
namun kemungkinan karena faktor kecemasan yang dialami oleh penduduk yang bertempat
tinggal di bawah jaringan. Pada umumnya penduduk yang bertempat tinggal di bawah
jaringan lebih mencemaskan dampak keberadaan jaringan daripada dampak medan listrik
dan medan magnet, hal tersebut mengingat sering dijumpai kejadian seperti timbulnya
percikan bunga api pada konduktor saat hujan tiba dan suara gemuruh saat ada angin juga
kadang timbul ledakan pada tower. Rasa cemas secara berkepanjangan yang dialami
penduduk yang bertempat tinggal di bawah SUTET-500 kV kemungkinan dapat
berpengaruh terhadap status kesehatannya. | en_US |