dc.description.abstract | Hasil dari pengukuran diameter rambut menggunakan mikroskop diperoleh
diameter tipis (≤40 ) pada diameter 40 . Ukuran rambut dengan diameter
sedang (40 < diameter ≤ 80 ) pada diameter 50 , 60 , 70 , dan
80 . Ukuran rambut dengan diameter tebal (> 80 ) pada diameter 90 ,
100 , 120 , dan 130 . Dari hasil tersebut diperoleh variasi diameter dengan
ukuran tipis, dan didominasi oleh ukuran sedang dan tebal. Hasil dari pengukuran
diameter rambut menggunakan laser metode difraksi pada variasi diameter 40 ,
50 , dan 60 , apabila dilihat secara langsung nilai diameternya mendekati nilai
variasinya. Hal ini terdapat indikasi bahwa diameter rambut mahasiswa cocok diukur
dengan menggunakan laser metode difraksi. Pada variasi diameter 70 , 80 ,
90 , 100 , 110 , 120 dan 130 , apabila dilihat secara langsung nilai
diameternya sangat jauh dari nilai variasinya. Dapat diindikasikan bahwa diameter
rambut mahasiswa tidak cocok diukur dengan menggunakan laser metode difraksi.
Berdasarkan hal tersebut dihitung nilai akurasi.
Akurasi pengukuran variasi diameter rambut menggunakan laser metode
difraksi, penentuan awal dihitung dari nilai prosen selisih. Dengan batas kesalahan
hasil pengukuran yang diterima adalah kurang dari 5%. Dari nilai prosen selisih
diperoleh akurasi pengukuran variasi diameter rambut pada diameter 40 , 50 ,
dan 60 . Berdasarkan akurasi dari prosen selisih, dilakukan pengujian akurasi dari
uji t. Penarikan kesimpulan berdasarkan uji t two-tail dengan tingkat kepercayaan ( )
yang digunakan adalah 5%. Diperoleh akurasi pengukuran variasi diameter rambut
pada diameter 40 , dan 50 . | en_US |