PENGUKURAN INDEKS BIAS MINYAK KELAPA PADA BERBAGAI SUHU MENGGUNAKAN HUKUM PEMANTULAN FRESNEL
Abstract
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa hukum
pemantulan Fresnel dapat digunakan untuk mengukur indeks bias minyak kelapa dan
suhu sangat berpengaruh terhadap nilai indeks bias minyak kelapa. Ketika dipanaskan
pada suhu (30-100)˚C, nilai indeks bias minyak kelapa merk Barco berkisar
(1,394-1,448), merk Ikan Dorang berkisar (1,398-1,451), dan merk Mada berkisar
(1,389-1,447). Suhu sangat berpengaruh terhadap nilai indeks bias minyak kelapa.
Semakin besar suhu untuk memanaskan minyak kelapa, maka nilai indeks biasnya
semakin menurun. Penurunan nilai indeks bias minyak kelapa ketika dipanaskan
dapat dilihat dari persamaan regresi pada kurva minyak kelapa merk Barco, Ikan
Dorang, dan Mada yang masing-masing menghasilkan persamaan regresi
= (-8,10 x 10-4 ± (5,29 x 10-5))T + (1,468 ± (3,530 x 10-4)), = (-7,20 x 10-4 ± (2,55
x 10-5))T + (1,472 ± (1,705 x 10-4)), dan = (-8,40 x 10-4 ± (2,07 x 10-5))T + (1,471 ±
(1,380 x 10-4)). Besarnya pengaruh suhu terhadap nilai indeks bias terlihat dari nilai
koefisien korelasi untuk masing-masing minyak kelapa merk Barco, Ikan
Dorang, dan Mada yaitu sebesar -0,970, -0,991, dan -0,996 yang menandakan bahwa
suhu mempunyai hubungan kuat terhadap nilai indeks bias dengan perbandingan
yang terbalik. Ketika suhu dinaikkan, maka nilai indeks biasnya menurun. Sesuai
dengan tujuan utama penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap
indeks bias minyak kelapa, metode yang telah digunakan menghasilkan bahwa
semakin besar suhu maka indeks biasnya semakin kecil. Berdasarkan hasil tersebut,
dapat diketahui bahwa suhu menghasilkan perbandingan yang terbalik terhadap nilai
indeks biasnya. Jika minyak kelapa digunakan pada suhu tinggi maka berpengaruh
pada nilai indeks biasnya, yaitu semakin kecil.