EFEK PENAMBAHAN LAKTOSA DAN LAMA PENYIMPANAN TERHADAP KUALITAS SPERMATOZOA EPIDIDIMIS MARMUT (Cavia cobaya) SELAMA PRESERVASI
Abstract
Hasil evaluasi dan uji statistik menunjukkan
bahwa persentase motilitas dan daya hidup spermatozoa dengan penambahan laktosa
konsentrasi 0,3 gram, 0,6 gram dan 0,9 gram dalam pengencer tris kuning telur
berbeda nyata (P < 0,005) terhadap kontrol selama lima hari penyimpanan, sedangkan
persentase membran plasma utuh tidak berbeda nyata (P > 0,005) terhadap kontrol.
Selanjutnya dinyatakan bahwa tidak terdapat interaksi antara dosis dan lama
penyimpanan terhadap kualitas spermatozoa selama penyimpanan. Metabolisme
spermatozoa tetap berjalan dengan kecepatan rendah selama masa preservasi suhu
50C. Aktivitas metabolisme menyebabkan terbentuknya zat sisa metabolik yang dapat
bersifat toksik dan menyebabkan kematian spermatozoa lain (Rizal et al., 2004).
Persentase motilitas, daya hidup dan membran plasma utuh mengalami penurunan
bertahap selama masa penyimpanan, tetapi masih memiliki kualitas baik sampai hari
kelima penyimpanan. Penurunan kualitas terjadi karena cadangan sumber energi
semakin menurun sehingga kualitas spermatozoa pun mengalami penurunan selama
masa penyimpanan (Surachman, 2008). Berdasarkan hasil evaluasi dapat disimpulkan
bahwa laktosa konsentrasi 0,3 gram, 0,6 gram dan 0,9 gram dapat ditambahkan dalam
larutan pengencer tris kuning telur sebagai sumber energi tambahan bagi spermatozoa
selama lima hari masa penyimpanan.