Show simple item record

dc.contributor.authorHERI SUSANTO
dc.date.accessioned2013-12-06T06:22:17Z
dc.date.available2013-12-06T06:22:17Z
dc.date.issued2013-12-06
dc.identifier.nimNIM030910101170
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/5647
dc.description.abstractKehidupan politik Meksiko dalam kurun waktu 70 tahun berada dalam kekuasaan Institutional Revolutionary Party (PRI). Baru pada tahun 2000 kehidupan politik Meksiko mengalami perubahan, dengan kemenangan Vicente Fox presiden Meksiko dari National Action Party (PAN) yang merupakan partai oposisi. Pemilihan Presiden Meksiko tahun 2006 merupakan pemilihan umum yang diselenggarakan pada masa orde pemerintahan yang baru dibawah National Action Party (PAN). Hasil dalam pemilihan presiden ini menimbulkan kontroversi, karena sebagian menganggap dalam pemilu terdapat kecurangan yang dilakukan oleh pemenang pemilu, di pihak lain, ada yang berpendapat bahwa pemilu sudah berjalan sesuai dengan azas demokrasi. Pada awal-awal sebelum pemilihan, Lopez Obrador merupakan kandidat presiden yang diunggulkan untuk menjadi pemenang dalam pemilihan presiden kali ini, namun saat menjelang pemilu diselenggarakan Obrador dan Calderon bersaing ketat menempati posisi teratas. Persaingan kandidat presiden berlangsung sangat ketat dengan perolehan hasil akhir yang dimenangkan Felipe Calderon dengan unggul 0,58% suara atas Lopez Obrador. Perolehan suara yang sangat tipis tersebut menyebabkan ketidakpuasan dan penolakan akan hasil yang dikeluarkan Federal Electoral Institute (IFE) selaku penyelenggara pemilihan umum. Kemenangan Calderon ini merupakan kemenangan PAN untuk kedua kalinya secara berturut-turut dalam pemilihan presiden setelah kemenangan juga di raih pada periode sebelumnya. Calderon yang dikenal memiliki kepribadian dan karir yang baik di mata masyarakat Meksiko, menjadi salah satu pendorong perolehan suara yang diperoleh. Calderon sebelum menjadi kandidat presiden, memiliki karir politik maupun profesional yang bagus membuat dia cukup dikenal kepribadiannya oleh pemilih. Kemampuan melihat dan memanfaatkan situasi yang dialami rakyat Meksiko dalam kampanyenya merupakan kunci Calderon memikat hati pemilih baik yang sudah mengenal dirinya maupun yang belum. Dalam setiap pemilihan baik pemilihan presiden maupun anggota kongres, tidak pernah terlepas dari peran partai yang mengusungnya. Melalui PAN yang notabene adalah partai penguasa saat diselenggarakan pemilu memiliki jaringan yang lebih terbuka sehingga memudahkan Calderon dalam perjalanan menuju kursi presiden.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries030910101170;
dc.subjectPresiden Meksikoen_US
dc.titleKEMENANGAN FELIPE CALDERON SEBAGAI PRESIDEN MEKSIKO DALAM PEMILIHAN UMUM MEKSIKO TAHUN 2006en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record