PENGARUH MODEL GUIDED DISCOVERY TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR IPA-FISIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 JELBUK
Abstract
Hasil analisis Independent-Sample T-test untuk menguji hipotesis penelitian 1
diperoleh nilai t pada equal variance assumed (thitung) adalah 3,029. Nilai signifikansi
(2-tailed) adalah 0,004 dengan signifikansi (1-tailed) sebesar 0,002 menunjukkan
bahwa nilainya kurang dari 0,05 (0,002 0,05) dan thitung > ttabel (3,029 > 2,00),
sehingga hipotesis nihil (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Dengan
kata lain skor rata-rata keterampilan proses sains siswa kelas eksperimen lebih baik
daripada kelas kontrol. Dengan demikian model guided discovery berpengaruh
signifikan terhadap keterampilan protses sains siswa kelas VII SMP Negeri 1 Jelbuk.
Untuk menguji hipotesis penelitian 2 diperoleh hasil analisis Independent-Sample Ttest
nilai t pada equal variance assumed (thitung) adalah 3,177. Nilai signifikansi (2-
tailed) adalah 0,002 dengan signifikansi (1-tailed) 0,001 0,05, menunjukkan bahwa
nilainya kurang dari 0,05 (0,000 0,05) dan thitung > ttabel (3,177 > 2,00), sehingga
hipotesis nihil (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima.sehingga nilai ratarata
hasil belajar fisika kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol. Dengan
demikian model guided discovery berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar IPAfisika
siswa kelas VII SMP Negeri 1 Jelbuk.
Berdasarkan analisis data yang diperoleh, maka kesimpulan dari penelitian ini
adalah: (1) model guided discovery berpengaruh signifikan terhadap keterampilan
proses sains siswa kelas VII SMP Negeri 1 Jelbuk, dan (2) model guided discovery
berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar IPA-fisika siswa kelas VII SMP Negeri
1 Jelbuk.