Show simple item record

dc.contributor.authorHendro Akhmad Sidiq
dc.date.accessioned2014-03-27T02:11:00Z
dc.date.available2014-03-27T02:11:00Z
dc.date.issued2014-03-27
dc.identifier.nimNIM080210102028
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/56453
dc.description.abstractTujuan adanya penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kualitas bahan ajar terpadu, respon siswa dan hasil belajar siswa setelah menggunakan abahan ajar terpadu. Pengembangan bahan ajar terpadu menggunakan model pengembangan perangkat pembelajaran 4-D. Memahami keterbatasan peneliti dari aspek waktu dan biaya maka peneliti mengadopsi model pengembangan perangkat pembelajaran 4-D hanya sampai tiga tahapan yaitu tahap pendefinisian, tahap perancangan, dan tahap pengembangan. Metode dalam penelitian ini menggunakan observasi, uji validasi dan uji kepraktisan, wawancara, angket dan tes. Instrumen perolehan data yang adalah lembar uji pakar logic yang terdiri dari lembar validitas dan lembar persepsi kepraktisan bahan ajar, selain itu juga menggunakan uji empirik yang terdiri dari lembar hasil belajar siswa dan angket respon siswa.Bahan ajar terpadu tipe integrated dinyatakan berkualitas jika: aspek validitas dan aspek kepraktisan mencapai skala penilaian 4 ≤ Va < 5 serta aspek keefektifan yang ditunjukka dari 75% skor rata-rata respon siswa bernilai positif/baik dan sekurang-kurangnya 80% siswa mendapatkan skor minimal 60. Uji ahli (logic) pada penelitian ini terdiri dari 2 dosen program studi pendidikan fisika yaitu Ibu Dr. Indrwati, M.Pd., Bapak Drs. Maryani, dan 1 guru IPA SMKN 1 Taman yaitu Bapak Juandoko, S.Pd. Berdasarkan hasil penilaian, diperoleh hasil bahwa rata-rata penilaian pakar diperoleh nilai 4,09 untuk kedua aspek, sehingga dari kedua apek viii tersebut bahan ajar yang dikembangkan dapat dikategorikan bahan ajar yang berkualitas. Respon siswa dalam penelitian menyatakan bahwa 83,33% siswa memiliki respon baik, 10% cukup baik dan 6,76% menyatakan kurang baik. Pada uji pengembangan, hasil belajar siswa yang mendapatkan skor untuk kategori rendah mencapai 33,33%, kategori sedang 33,33% dan kategori tinggi 33,33%. Dari ketiga aspek tersebut, dapat disimpulkan bahwa; 1) Bahan ajar terpadu dinyatakan sebagai bahan ajar yang cukup berkualitas, karena dari ketiga aspek penilaian kualitas, hanya satu indikator aspek keefektifan yang kurang sesuai dengan kriteria yakni hasil belajar siswa, 2) Siswa memberikan respon baik/positif terhadap bahan ajar IPA terpadu dan 3) Hasil belajar dalam penelitian ini tergolong sedang karena tidak lebih dari 75% siswa mencapai nilai acuan yang telah ditentukan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries080210102028;
dc.subjectBahan Ajar Terpadu, Tipe Integrated, Pembelajaran IPAen_US
dc.titlePENGEMBANGAN BAHAN AJAR TERPADU TIPE INTEGRATED PADA PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (Pokok Bahasan Bumi dan Benda Langit)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record