PEMIKIRAN SUKARNO TENTANG PERSATUAN INDONESIA TAHUN 1926-1965
Abstract
Hasil Penelitian ini dapat disimpulkan sebagai jawaban dari permasalahan,
yaitu; pertama, pemikiran Sukarno tentang persatuan sangat dipengaruhi oleh
kehidupan lingkungannya. Lingkungan tersebut mencakup lingkungan sosial,
budaya, ekonomi dan politik. Dari pengaruh lingkungan itulah pemikiran Sukarno
tentang persatuan Indonesia berkembang; kedua, dalam menggagas pemikiran
tentang persatuan Indonesia, Sukarno gemar menawarkan suatu konsepsi atau
bentuk dari buah pemikirannya. Bentuk pemikirannya tentang persatuan Indonesia
diantaranya; Nasionalisme, Islamisme dan Marxisme, Marhaenisme, Pancasila,
Demokrasi Terpimpin, Nasakom; ketiga, Sukarno meyakini bahwa masalah
persatuan Indonesia adalah masalah yang sangat penting untuk diwujudkan,
Sukarno terus mengupayakan terwujudnya persatuan Indonesia dengan usahausaha
yang dilakukannya. Usaha-usaha yang dilakukan Sukarno antara lain
Mendirikan Partai Nasional Indonesia; mendirikan PPPKI; mengupayakan
penyatuan antara PNI-Baru dan Partindo yang pecah; memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia yang mencakup seluruh wilayah bekas jajahan Hindia
Belanda; mendidikan PNI-Staatpartij; mengeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959
sebagai upaya menyelamatkan persatuan; menolak untuk membubarkan PKI yang
bertentangan dengan keyakinannya akan persatuan.